Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Kamis, 26 Januari 2017, 3:14:00 AM WIB
Last Updated 2017-01-25T20:17:23Z
LENSA TERKINI

Runtuhnya Majapahit, Putra Brawijaya V Singgah di Dusun Parangtritis dan Mendapatkan Gelar Syeh Belabelu

Advertisement
Matalensanews,Religi - Hai sahabat Mata Lensa, Kali ini kita sedikit akan mengulas sejarah pangeran Joko Bandem atau yang dikenal dengan Syeh Belabelu yang menurut sejarah ia adalah putra terakhir dari raja Majapahit Brawijaya V. Sejak mulai runtuhnya Majapahit dan  masyarakatnya mulai memeluk agama Islam, Joko Bandem pergi ke barat lantaran ia enggan untuk memeluk agama Islam. Dalam perjalanannya ia singgah di pantai selatan (Parang tritis) di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dalam pengembaraanya ia bertemu dengan tokoh ulama yaitu Syeh Maulana Magribi di kawasan ini. Setelah pertemuanya dengan Syeh Maulana Magribi , Joko mulai mau untuk memeluk agama Islam dan di angkatlah ia menjadi murid serta di beri gelar Syeh Belabelu.

Menurut keterangan seorang Juru Kunci Jajar Surakso Tri Rejo kepada Matalensanews.com Kamis (26/1)  mengatakan, Syeh Belabelu merupakan putra terakhir Brawijaya V yang tak lain adalah raja Majapahit yang dulunya bernama  Raden Joko Bandem.
"Sejak mulai berdirinya kerajaan Islam dan mulai runtuhnya kerajaan Majapahit, Joko meninggalkan kerjaan dan singgah di pesisir pantai selatan ini,"jelasnya.
Setelah memeluk agama Islam, Joko (Syeh Belabelu) rajin syiar untuk menyebarkan ajaran Islam hingga akhirnya wafat di tempat ini.
Kini makam Syeh Belabelu yang terletak di Dusun Mancingan, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta menjadi salah satu tempat wisata religi favorit. Banyak masyarakat yang mempercayai berziarah di makam Syeh Belabelu akan banyak mendatangkan berkah.
Ebta warga Probolinggo, salah satu peziarah mengatakan, jika ia sering berziarah di makam ini. Menurutnya dengan berdoa di makam ini doanya akan cepat di kabulkan oleh Allah SWT.
"Ya intinya saya tetap memohon pada Allah SWT, disini saya ngalap berkah dari para waliallah,"terang Ebta. (Yohanes Agung/Guntur)