Advertisement
Matalensanews.com - Selama ini pandangan masyarakat terhadap profesi pengamen kerap negatif. Alasannya karena masyarakat seringkali terganggu dengan keberadaan oknum pengamen yang beraksi dengan cara kurang baik.
Masyarakat kadang mengeluhkan pengamen yang meminta uang dengan cara memaksa. Bahkan, terkadang jika mereka tidak diberi uang maka kata-kata tak pantas keluar dari mulut oknum pengamen.
Stigma negatif yang tertanam di benak sebagian masyarkat itu terkadang membuat mereka menyamaratakan seluruh pengamen memiliki perilaku serupa. Sehingga mereka memandang pengamen sebelah mata. Menurut pengamen jalanan yang sering mengamen di Jalan Jendral Sudirman Salatiga pada malam hari ini, yakni Bayu Sigit Prasetyo (22) asli semarang, Jalan Ndoro Wati, disini di Karang Pete dan Fery (19) Batur , Beringin, mengatakan, Mereka hanya untuk mengais rezeki yang halal dan tidak memaksa. "Dari pada saya mencuri lebih baik saya mengamen". (Guntur)
Masyarakat kadang mengeluhkan pengamen yang meminta uang dengan cara memaksa. Bahkan, terkadang jika mereka tidak diberi uang maka kata-kata tak pantas keluar dari mulut oknum pengamen.
Stigma negatif yang tertanam di benak sebagian masyarkat itu terkadang membuat mereka menyamaratakan seluruh pengamen memiliki perilaku serupa. Sehingga mereka memandang pengamen sebelah mata. Menurut pengamen jalanan yang sering mengamen di Jalan Jendral Sudirman Salatiga pada malam hari ini, yakni Bayu Sigit Prasetyo (22) asli semarang, Jalan Ndoro Wati, disini di Karang Pete dan Fery (19) Batur , Beringin, mengatakan, Mereka hanya untuk mengais rezeki yang halal dan tidak memaksa. "Dari pada saya mencuri lebih baik saya mengamen". (Guntur)