Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Senin, 13 Mei 2019, 7:23:00 AM WIB
Last Updated 2019-05-13T00:23:55Z

Fakta Soal Perekam Vidio Penggal Joko Widodo,Agnes Lapor Polisi

Advertisement

Gemparnya media sosial dengan tuduhan menyebut wanita perekam aksi pengancaman penggal kepala Presiden Jokowi merupakan seorang guru diSukabumi bernama Agnes Kusuma Handari (53 Tahun). Agnes merasa dirugikan atas tudingan tersebut akirnya melapor ke Polres Sukabumi Kota. Tudingan tersebut diunggah oleh akun facebook bernama Relawan Jokowi Sejati pada minggu (12/5/2019) pukul 17.09 WIB.

"Ternyata Guru SDN Pakujajar Sukabumi. Gaji ke-13 jangan dikasih. Belum afdol kalau ibu perekam video ancaman pemenggalan kepala Presiden Jokowi ini juga belum diciduk," tulis akun Relawan Jokowi Sejati.
Postingan itu dikomentari lebih dari 2.000 pengguna Facebook dan dibagikan sebanyak 1.530 kali.

Sedangkan Agnes merupakan wali kelas VI di SDN Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat.Menyampaikan keresabannya dihadapan Polisi.Terkait viralnya video pada aksi massa hari Jumat tanggal 10 Mei kemudian muncul dugaan dari warganet yang menyangka dan mengira bahwa video tersebut direkam oleh seorang wanita asal Sukabumi.Dari informasi tersebut, perempuan perekam dianggap mirip dengan Agnes yang saat ini ada di sebelah saya yang secara sukarela datang ke Polres Sukabumi Kota untuk mengklarifikasi informasi itu,beber Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo pukul 23.45 WIB, Minggu (12/5/2019).

Dari hasil pemeriksaan, perempuan yang merekam video tersebut bukanlah Agnes seperti yang disampaikan oleh warganet. Pada hari tersebut Agnes mengajar bekerja di Sukabumi, disertai berbagai bukti bahwa dia tidak berada di Jakarta pada hari itu,ungkap AKBP

Dab terkait video viral yang beredar saat ini saya pastikan itu bukan saya dan sama sekali orang yang berbeda, karena pada tanggal 10 Mei itu saya masuk, mengajar ke sekolah seperti biasa. Kemudian pulang dan sempat berbelanja," kata Agnes didampingi suaminya, Asep Agus (56 tahun).

Agnes juga memberikan bukti setruk belanja dari toko yang dia kunjungi pada hari itu. Dia mengaku, sepulang mengajar sempat mampir membeli beberapa keperluan di salah satu toko di Kota Sukabumi,pada hari jumat (10/5/2019) pukul 15.02 WIB. (RED/GTR)