Advertisement
MATALENSANEWS.COM-Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi dan Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel memimpin apel kebangsaan memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-111 di depan Plaza Manahan Solo, Selasa (21/05/2019) sore.
Apel kebangsaan diikuti sedikitnya 5000 orang yang terdiri dari personel TNI, Polri dan elemen masyarakat di wilayah Solo Raya.
Apel kebangsaan tersebut juga dihadiri Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Rafael Granada Baay, Walikota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo, Kapolresta Surakarta Kombes Ribut Hari Wibowo, Kapolres dan Dandim se-Solo Raya, serta Forkopimda Solo.
Dalam kegiatan tersebut, Kepolda Jateng mengatakan, apel kebangsaan tersebut bertujuan untuk menggelorakan kembali kebangkitan nasional yang sesungguhnya merupakan suatu rasa kebangsaan. Rasa kebangsaan merupakan suatu keinginan kuat rakyat Indonesia menjadi satu bangsa dari berbagai perbedaan.
"Apel ini diharapkan bisa menggelorakan kembali rasa kesatuan, rasa persatuan dan juga rasa perjuangan dari para pendiri kita yang sudah susah payah menyatukan perbedaan di negara Indonesia menjadi satu bangsa yaitu bangsa Indonesia," ujarnya kepada wartawan seusai apel.
Selain itu, apel kebangsaan tersebut juga dalam rangka melaksanakan konsolidasi kekuatan TNI, Polri bersama dengan elemen masyarakat dalam rangka mengamankan wilayah Solo Raya, serta seluruh wilayah Jawa Tengah.
"Kita bersama-sama di sini saling bahu membahu berpegang erat untuk menjaga situasi keamanan yang tetap kondusif di Wilayah Solo Raya dan Jawa Tengah," imbuhnya.
Kapolda juga mengatakan bahwa potensi gerakan penolakan hasil pemilu oleh KPU di Jawa Tengah masih relatif kondusif dan masih bisa dikendalikan dengan baik.
Menurutnya, gerakan ke Jakarta secara kelompok tidak ada. Namun, orang per orang mungkin saja ke Jakarta untuk melakukan keperluan-keperluan lain, seperti pulang kampung atau melakukan aktivitas ekonomi.
"Siaga 1 telah ditetapkan mulai hari Selasa sampai hari Sabtu untuk anggota Polri seluruh Indonesia," ucapnya.
Senada dengan Kapolda, Pangdam IV/Diponegoro mengungkapkan situasi dan kondisi wilayah di Jatemg relatif aman dan kondusif. Semua berkat kerjasama yang baik dan peran serta seluruh komponen masyarakat yang guyub rukun.
Mayjen TNI Mochamad Effendi juga mengingatkan pada bulan puasa yg penuh berkah ini sudah saatnya kita merajut kembali persataun dan kesataun antar anak bangsa.
"Kita lupakan perbedaan-perbedaan yang ada selama ini. Selanjutnya marilah kita perkokoh persaudraan dan persatuan untuk kemajuan serta kesejahteraan bangsa Indonesia", pungkas Pangdam.(Hum/Red)
Apel kebangsaan diikuti sedikitnya 5000 orang yang terdiri dari personel TNI, Polri dan elemen masyarakat di wilayah Solo Raya.
Apel kebangsaan tersebut juga dihadiri Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Rafael Granada Baay, Walikota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo, Kapolresta Surakarta Kombes Ribut Hari Wibowo, Kapolres dan Dandim se-Solo Raya, serta Forkopimda Solo.
Dalam kegiatan tersebut, Kepolda Jateng mengatakan, apel kebangsaan tersebut bertujuan untuk menggelorakan kembali kebangkitan nasional yang sesungguhnya merupakan suatu rasa kebangsaan. Rasa kebangsaan merupakan suatu keinginan kuat rakyat Indonesia menjadi satu bangsa dari berbagai perbedaan.
"Apel ini diharapkan bisa menggelorakan kembali rasa kesatuan, rasa persatuan dan juga rasa perjuangan dari para pendiri kita yang sudah susah payah menyatukan perbedaan di negara Indonesia menjadi satu bangsa yaitu bangsa Indonesia," ujarnya kepada wartawan seusai apel.
Selain itu, apel kebangsaan tersebut juga dalam rangka melaksanakan konsolidasi kekuatan TNI, Polri bersama dengan elemen masyarakat dalam rangka mengamankan wilayah Solo Raya, serta seluruh wilayah Jawa Tengah.
"Kita bersama-sama di sini saling bahu membahu berpegang erat untuk menjaga situasi keamanan yang tetap kondusif di Wilayah Solo Raya dan Jawa Tengah," imbuhnya.
Kapolda juga mengatakan bahwa potensi gerakan penolakan hasil pemilu oleh KPU di Jawa Tengah masih relatif kondusif dan masih bisa dikendalikan dengan baik.
Menurutnya, gerakan ke Jakarta secara kelompok tidak ada. Namun, orang per orang mungkin saja ke Jakarta untuk melakukan keperluan-keperluan lain, seperti pulang kampung atau melakukan aktivitas ekonomi.
"Siaga 1 telah ditetapkan mulai hari Selasa sampai hari Sabtu untuk anggota Polri seluruh Indonesia," ucapnya.
Senada dengan Kapolda, Pangdam IV/Diponegoro mengungkapkan situasi dan kondisi wilayah di Jatemg relatif aman dan kondusif. Semua berkat kerjasama yang baik dan peran serta seluruh komponen masyarakat yang guyub rukun.
Mayjen TNI Mochamad Effendi juga mengingatkan pada bulan puasa yg penuh berkah ini sudah saatnya kita merajut kembali persataun dan kesataun antar anak bangsa.
"Kita lupakan perbedaan-perbedaan yang ada selama ini. Selanjutnya marilah kita perkokoh persaudraan dan persatuan untuk kemajuan serta kesejahteraan bangsa Indonesia", pungkas Pangdam.(Hum/Red)