Advertisement
Matalensanews.com-Kasihan melihat pasangan suami istri penyandang difabel (tuna wicara) yang kelelahan dalam perjalanan pulang dari Purwodadi, personel Kodim 0736/Batang membantu mengantar mereka berikut sepeda motornya sampai ke orang tuanya di Banjarharjo Brebes.
Hal tersebut disampaikan Dandim 0736/Batang, Letkol Kav Henry R.J.Napitupulu, S.Sos.,M.Pol.,dalam rilis tertulisnya di Batang, Jawa Tengah, Senin (24/6/2019).
Diungkapkan Dandim, peristiwa ini terjadi pada Minggu (22/6/2019), saat pasangan tuna wicara, Prima (31) dan istrinya, pada pukul 17.00 Wib, datang Koramil 01/ Subah, untuk meminta pertolongan.
“Awalnya anggota kita, Serka Subagio, sedikit terkejut atas kedatangan mereka di Koramil Subah. Saat coba di tanya, ternyata mereka merupakan pasangan tuna wicara, sehingga mulanya sulit untuk mendapatkan informasi,” ujar Henry.
“Karena tidak dapat berkomunikasi secara verbal, agar tahu maksud tamu tersebut, Serka Subagio yang saat itu sedang piket di Koramil, kemudian meminta mereka menulis maksudnya melalui Hp dan tulisan tangan di kertas,”tambahnya.
Meski mereka tuna wicara, lanjut Henry, mereka fasih dalam menggunakan HP atau menulis.
“Dari komunikasi tersebut, akhirnya diperoleh informasi identitas dari suami dan alamat serta saudara yang bersangkutan,”ujarnya.
“Termasuk untuk menuju alamat rumah pun, akhirnya pakai _share lock_ di google map,”imbuhnya sambil tersenyum.
Seketika itu, setelah menerima laporan dari Danramil, Dandim pun memutuskan untuk mengantar mereka langsung dengan menggunakan kendaraan dinas.
“Kita khawatir, jika menggunakan kendaraan umum. Kebetulan kendaraan dinas patroli juga ada, sehingga kita putuskan lebih baik diantar sampai tujuan yaitu di Banjarharjo, Brebes, atau sekitar 140 km dari Kodim,” tegasnya.
“Untuk memudahkan memonitor pengantaran mereka, petugas piket, Serka Subagio bersama Serda Abdul Latif, diberikan nomor Hp orang tuanya. Syukur semuanya berjalan dengan lancar, baik Prima dan istrinya maupun anggota kami kembali dari sana,”tambah lulusan Akmil 1999 ini.
Sementara itu, Danramil 01/Subah, Kapten Inf Sugito mengatakan, sepasang suami istri tersebut sedang melakukan perjalan dari Purwodadi menuju Brebes, dengan alamat Banjarharjo RT/ 04, RW 04, Kecamatan Bajarharjo.
“Mereka menuturkan saat memasuki wilayah Subah, sepeda motor yang dikendarainya mogok, dan istrinya juga mengalami pusing. Kemudian, mereka memutuskan mencari Kantor Koramil untuk minta bantuan. Saat itu diterima piket Serka Subagio,”urainya.
“Setelah didapat informasi kita laporkan ke Dandim. Sesuai perintah beliau (Dandim), sambil menunggu kendaraan pengantar, mereka berdua diperintahkan istirahat dan diberikan makanan maupun minuman agar segera pulih,” tambah Sugito.
Selain itu, lanjut Danramil, Serka Subagio yang kebetulan ada di piketan juga memanggil tenaga medis dari Puskesmas untuk memeriksa kondisi kesehatan pasangan suami istri itu.
“Untuk memastikan keselamatan Prima beserta istrinya, dirinya memerintahkan Serka Muflikin dan Serda Sariyanto (petugas piket angkutan) untuk mengantarkan mereka beserta sepeda motornya ke alamat orang tuanya,” terangnya.
“Kemungkinan mereka kecapekan. Setelah dirasakan cukup pulih maka jam 21:00 mereka diangkut dengan menggunakan kendaraan dinas Kodim. Alhamdulillah, tiba di rumahnya yaitu Banjarharjo sekitar pukul 24.00,”pungkasnya. (Dispenad/Red)
Hal tersebut disampaikan Dandim 0736/Batang, Letkol Kav Henry R.J.Napitupulu, S.Sos.,M.Pol.,dalam rilis tertulisnya di Batang, Jawa Tengah, Senin (24/6/2019).
Diungkapkan Dandim, peristiwa ini terjadi pada Minggu (22/6/2019), saat pasangan tuna wicara, Prima (31) dan istrinya, pada pukul 17.00 Wib, datang Koramil 01/ Subah, untuk meminta pertolongan.
“Awalnya anggota kita, Serka Subagio, sedikit terkejut atas kedatangan mereka di Koramil Subah. Saat coba di tanya, ternyata mereka merupakan pasangan tuna wicara, sehingga mulanya sulit untuk mendapatkan informasi,” ujar Henry.
“Karena tidak dapat berkomunikasi secara verbal, agar tahu maksud tamu tersebut, Serka Subagio yang saat itu sedang piket di Koramil, kemudian meminta mereka menulis maksudnya melalui Hp dan tulisan tangan di kertas,”tambahnya.
Meski mereka tuna wicara, lanjut Henry, mereka fasih dalam menggunakan HP atau menulis.
“Dari komunikasi tersebut, akhirnya diperoleh informasi identitas dari suami dan alamat serta saudara yang bersangkutan,”ujarnya.
“Termasuk untuk menuju alamat rumah pun, akhirnya pakai _share lock_ di google map,”imbuhnya sambil tersenyum.
Seketika itu, setelah menerima laporan dari Danramil, Dandim pun memutuskan untuk mengantar mereka langsung dengan menggunakan kendaraan dinas.
“Kita khawatir, jika menggunakan kendaraan umum. Kebetulan kendaraan dinas patroli juga ada, sehingga kita putuskan lebih baik diantar sampai tujuan yaitu di Banjarharjo, Brebes, atau sekitar 140 km dari Kodim,” tegasnya.
“Untuk memudahkan memonitor pengantaran mereka, petugas piket, Serka Subagio bersama Serda Abdul Latif, diberikan nomor Hp orang tuanya. Syukur semuanya berjalan dengan lancar, baik Prima dan istrinya maupun anggota kami kembali dari sana,”tambah lulusan Akmil 1999 ini.
Sementara itu, Danramil 01/Subah, Kapten Inf Sugito mengatakan, sepasang suami istri tersebut sedang melakukan perjalan dari Purwodadi menuju Brebes, dengan alamat Banjarharjo RT/ 04, RW 04, Kecamatan Bajarharjo.
“Mereka menuturkan saat memasuki wilayah Subah, sepeda motor yang dikendarainya mogok, dan istrinya juga mengalami pusing. Kemudian, mereka memutuskan mencari Kantor Koramil untuk minta bantuan. Saat itu diterima piket Serka Subagio,”urainya.
“Setelah didapat informasi kita laporkan ke Dandim. Sesuai perintah beliau (Dandim), sambil menunggu kendaraan pengantar, mereka berdua diperintahkan istirahat dan diberikan makanan maupun minuman agar segera pulih,” tambah Sugito.
Selain itu, lanjut Danramil, Serka Subagio yang kebetulan ada di piketan juga memanggil tenaga medis dari Puskesmas untuk memeriksa kondisi kesehatan pasangan suami istri itu.
“Untuk memastikan keselamatan Prima beserta istrinya, dirinya memerintahkan Serka Muflikin dan Serda Sariyanto (petugas piket angkutan) untuk mengantarkan mereka beserta sepeda motornya ke alamat orang tuanya,” terangnya.
“Kemungkinan mereka kecapekan. Setelah dirasakan cukup pulih maka jam 21:00 mereka diangkut dengan menggunakan kendaraan dinas Kodim. Alhamdulillah, tiba di rumahnya yaitu Banjarharjo sekitar pukul 24.00,”pungkasnya. (Dispenad/Red)