Advertisement
Matalensanews.com-Danrindam IV/Diponegoro Kolonel Inf Amrin Ibrahim, secara resmi membuka Pendidikan Bintara Pembina Desa (Dik Babinsa) yang diikuti oleh 50 Bintara satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro, di Aula Depo Pendidikan Kejuruan (Dodikjur) Rindam IV/Diponegoro Magelang, Selasa (18/06/2019).
Kepada para Siswa Dik Babinsa, Kolonel Inf Amrin Ibrahim meminta untuk dapat mengikuti proses pendidikan dengan serius dan sungguh-sungguh. Jaga kesehatan dan keamanan selama pendidikan, dan yang tak kalah penting adalah selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME sesuai agama yang dianut.
“Ambil dan serap ilmu yang diberikan para pelatih dengan sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya, tanyakan bila ada hal-hal yang tidak dimengerti”, tegasnya.
Danrindam berharap semua ilmu yang diberikan nantinya dapat diimplementasikan serta diterapkan di tempat tugas masing-masing dalam rangka mendukung tugas pokok Kodam IV/Diponegoro.
“Berbekal ilmu yang diterima, diharapkan akan semakin mendekatkan hubungan TNI dengan masyarakat, sehingga terjalin hubungan yang baik dengan semua mitra tugas di wilayah demi menjaga keutuhan wilayah NKRI”, imbuhnya.
Dikatakan Danrindam, Babinsa sebagai ujung tombak TNI AD harus mampu mengembangkan 5 kemampuan teritorial, yakni temu cepat dan lapor cepat, manajemen teritorial, penguasaan wilayah, pembinaan perlawanan rakyat dan komunikasi sosial. Hal tersebut sangat dibutuhkan untuk mencegah/mengeliminir setiap ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan terhadap suksesnya pembangunan Nasional, imbuhnya.
Bukan hanya sampai disitu, Babinsa juga memiliki peran yang sangat strategis dalam pemberian data perkembangan wilayah dari mulai level desa yang sangat dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI”, pungkasnya.(Hum/
Kepada para Siswa Dik Babinsa, Kolonel Inf Amrin Ibrahim meminta untuk dapat mengikuti proses pendidikan dengan serius dan sungguh-sungguh. Jaga kesehatan dan keamanan selama pendidikan, dan yang tak kalah penting adalah selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME sesuai agama yang dianut.
“Ambil dan serap ilmu yang diberikan para pelatih dengan sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya, tanyakan bila ada hal-hal yang tidak dimengerti”, tegasnya.
Danrindam berharap semua ilmu yang diberikan nantinya dapat diimplementasikan serta diterapkan di tempat tugas masing-masing dalam rangka mendukung tugas pokok Kodam IV/Diponegoro.
“Berbekal ilmu yang diterima, diharapkan akan semakin mendekatkan hubungan TNI dengan masyarakat, sehingga terjalin hubungan yang baik dengan semua mitra tugas di wilayah demi menjaga keutuhan wilayah NKRI”, imbuhnya.
Dikatakan Danrindam, Babinsa sebagai ujung tombak TNI AD harus mampu mengembangkan 5 kemampuan teritorial, yakni temu cepat dan lapor cepat, manajemen teritorial, penguasaan wilayah, pembinaan perlawanan rakyat dan komunikasi sosial. Hal tersebut sangat dibutuhkan untuk mencegah/mengeliminir setiap ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan terhadap suksesnya pembangunan Nasional, imbuhnya.
Bukan hanya sampai disitu, Babinsa juga memiliki peran yang sangat strategis dalam pemberian data perkembangan wilayah dari mulai level desa yang sangat dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI”, pungkasnya.(Hum/