Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Selasa, 18 Juni 2019, 4:27:00 PM WIB
Last Updated 2019-06-18T09:41:52Z

Diduga Karena Stres Masalah Akademik Dan Keluarga Mahasiswai S2 UNS Gantung Diri

Advertisement
Matalensanews.com-Desti Nurfaliqoh (25) mahasiswi magister (S2) ditemukan tewas gantung diri di ventilasi udara kamar kosnya di kampung Gendingan RT 03 RW 15 Kelurahan/Kecamatan Jebres Senin (17/6).

Diduga karena depresi dengan masalah akademik dan masalah keluarga,Desti nekat gantung diri menggunakan kain jilbab miliknya.Gadis kelahiran 6 Desember 1994 , warga Jalan Arifin Rahman Hakim RT 03 RW 02 Banjar Benua, Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Tercatat sebagai mahasiswi S2 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) Universitas Sebelas Maret (UNS).

Menurut kesaksian Sri rekan sedaerahnya, Senin (17/6/2019) siang,menerima pesan Whatsapp dari Desti yang intinya adalah korban ingin pergi jauh dan minta didoakan agar tenang di akhirat. Sri pun buru-buru menuju ke kamar Dhesti. Alangkah kagetnya Sri ketika masuk kamar itu dan berteriak ketika menemukan rekannya dalam keadaan tak bernyawa. Saat itu korban sudah tewas gantung diri di ventilasi udara dengan leher terjerat kain jilbab/hijab miliknya.
Jasad Desti pun kemudian dievakuasi oleh aparat Polsek Jebres berikut petugas Medical Center UNS, PMI, dan anggota SAR.

Desti diduga murni bunuh diri karena saat ditemukan lidahnya menjulur dan berliur serta pada bagian celana korban basah bekas kencing dan kotoran. Berdasarkan catatan kepolisian, sebelum kasus bunuh diri ini Desti diketahui merupakan pasien psikiatri RS Hermina Solo karena mengalami depresi. Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Jebres, Kompol Juliana, kepada wartawan, Senin sore. Keluarga korban akan dihubungi untuk menjemput mayat korban untuk segera dilakukan proses pemakaman.(Marino)