Advertisement
Matalensanews.com-JAKARTA,Ribuan liter BBM illegal yang akan diselundupkan ke Timor Leste berhasil diamankan Satgas Pamtas Yonif 408 Sektor Timur di tiga lokasi berbeda.
Hal tersebut disampaikan Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh Mayor Inf Joni Eko Prasetyo S.I.P., dalam rilis tertulisnya, Belu, Jum’at (21/6/2019).
Dijelaskan Dansatgas, pengungkapan penyelundupan BBM tersebut, dilakukan oleh tiga Pos Satgas di tempat yang berbeda, wilayah Sektor Timur perbatasan RI-RDTL.
“Pengungkapan pertama, terjadi di Desa Tohe oleh Pos Nunura, yang kedua digagalkan oleh Pos Delomil di area hutan larangan Dusun Delomil, Desa Lamaksenulu, dan yang terakhir di Pantai Pasir Putih, Desa Kakuluk Mesak,’’ terangnya.
“Total seluruhnya 1445 liter, diantaranya minyak tanah 1410 liter dan Solar 35 liter. Dari informasi anggota dilapangan, semua barang tersebut ditimbun oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan disinyalir akan diselundupkan ke Negara Timor Leste, ’’ tambahnya.
Lebih lanjut Joni menerangkan, pengungkapan ribuan liter BBM illegal tersebut, bermula dari adanya laporan dan pengaduan masyarakat, melalui salah satu pos yang terdekat yaitu Nunura, Delomil dan Motaain Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
"Adanya informasi dan keterangan warga, tentang adanya oknum masyarakat yang akan melakukan kegiatan ilegal penyelundupan BBM ke RDTL, melalui jalan - jalan tikus dan pantai yang ada di perbatasan,’’ ucapnya.
“Ini tidak lepas dari kepedulian dan kesadaran masyarakat tentang begitu pentingnya kita menjaga agar masyarakat bebas dari kegiatan - kegiatan ilegal," ungkap Joni.
"Selain itu penggagalan penyelundupan ini, tentunya dikarenakan karena ada kedekatan dan kepercayaan masyarakat kepada Satgas untuk bersama-sama mencegah berbagai tindakan yang merugikan dan membahayakan mereka," lanjutnya.
Keberhasilan pengungkapan BBM illegal merupakan akumulasi yang berhasil digagalkan oleh Satgas Pamtas RI - RDTL Yonif Raider 408/Sbh, selama satu Minggu belakangan ini. Sementara itu, barang bukti saat ini masih diamankan di Mako Satgas sambil menunggu petunjuk selanjutnya dari pimpinan.
Ia menyampaikan, kehadiran Satgas Yonif Raider 408/Sbh di perbatasan RI-RDTL salah satu upaya untuk mencegah terjadinya berbagai kegiatan ilegal di wilayah tersebut. Termasuk tindak kejahatan yang bersifat lintas negara.
"Kami berkomitmen akan terus membantu masyarakat dan pemerintah serta berbagai instansi terkait lainnya dari berbagai upaya kejahatan atau kegiatan ilegal lainnya yang melalui lintas batas negara,’’ tegasnya.
“Kita akan terus berdampingan dengan masyarakat, karena sesungguhnya tugas yang kami emban di wilayah perbatasan ini, dapat berjalan dengan baik, jika melibatkan masyarakat maupun berbagai instansi terkait lainnya," tandasnya.(Dispenad/Red)
Hal tersebut disampaikan Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 408/Sbh Mayor Inf Joni Eko Prasetyo S.I.P., dalam rilis tertulisnya, Belu, Jum’at (21/6/2019).
Dijelaskan Dansatgas, pengungkapan penyelundupan BBM tersebut, dilakukan oleh tiga Pos Satgas di tempat yang berbeda, wilayah Sektor Timur perbatasan RI-RDTL.
“Pengungkapan pertama, terjadi di Desa Tohe oleh Pos Nunura, yang kedua digagalkan oleh Pos Delomil di area hutan larangan Dusun Delomil, Desa Lamaksenulu, dan yang terakhir di Pantai Pasir Putih, Desa Kakuluk Mesak,’’ terangnya.
“Total seluruhnya 1445 liter, diantaranya minyak tanah 1410 liter dan Solar 35 liter. Dari informasi anggota dilapangan, semua barang tersebut ditimbun oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan disinyalir akan diselundupkan ke Negara Timor Leste, ’’ tambahnya.
Lebih lanjut Joni menerangkan, pengungkapan ribuan liter BBM illegal tersebut, bermula dari adanya laporan dan pengaduan masyarakat, melalui salah satu pos yang terdekat yaitu Nunura, Delomil dan Motaain Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
"Adanya informasi dan keterangan warga, tentang adanya oknum masyarakat yang akan melakukan kegiatan ilegal penyelundupan BBM ke RDTL, melalui jalan - jalan tikus dan pantai yang ada di perbatasan,’’ ucapnya.
“Ini tidak lepas dari kepedulian dan kesadaran masyarakat tentang begitu pentingnya kita menjaga agar masyarakat bebas dari kegiatan - kegiatan ilegal," ungkap Joni.
"Selain itu penggagalan penyelundupan ini, tentunya dikarenakan karena ada kedekatan dan kepercayaan masyarakat kepada Satgas untuk bersama-sama mencegah berbagai tindakan yang merugikan dan membahayakan mereka," lanjutnya.
Keberhasilan pengungkapan BBM illegal merupakan akumulasi yang berhasil digagalkan oleh Satgas Pamtas RI - RDTL Yonif Raider 408/Sbh, selama satu Minggu belakangan ini. Sementara itu, barang bukti saat ini masih diamankan di Mako Satgas sambil menunggu petunjuk selanjutnya dari pimpinan.
Ia menyampaikan, kehadiran Satgas Yonif Raider 408/Sbh di perbatasan RI-RDTL salah satu upaya untuk mencegah terjadinya berbagai kegiatan ilegal di wilayah tersebut. Termasuk tindak kejahatan yang bersifat lintas negara.
"Kami berkomitmen akan terus membantu masyarakat dan pemerintah serta berbagai instansi terkait lainnya dari berbagai upaya kejahatan atau kegiatan ilegal lainnya yang melalui lintas batas negara,’’ tegasnya.
“Kita akan terus berdampingan dengan masyarakat, karena sesungguhnya tugas yang kami emban di wilayah perbatasan ini, dapat berjalan dengan baik, jika melibatkan masyarakat maupun berbagai instansi terkait lainnya," tandasnya.(Dispenad/Red)