Advertisement
Matalensanews.com-Kasmun Saparaus warga Purwosari Salatiga,merupakan korban pembajakan WhatsApp (WA).Dia meminta seluruh pengguna aplikasi WhatsApp untuk mewaspadai modus baru pembajakan media sosial ini. Sabtu 29/6/2019
Cukup saya yang terakhir,ucap Kasmun Saparaus.Dari WA atas namanya tersebut, sang pembajak memanfaatkannya untuk menipu dengan modus pinjam uang.Modus pembajakan akun WA-nya diawali dengan berkomunikasi dengan seseorang melalui facebook.
"Seseorang mengajak saya berteman di-FB. Saya terima lantaran ada beberapa teman sama berteman dengannya," katanya.
Nama akun facebook penipu tersebut tidak jelas. Awalnya, minta nomor WA, dengan alasan mau komunikasi via WA.Kasmun pun memberikan nomor WA-nya. Beberapa menit kemudian, ia tidak dapat membuka WA, dan panik.
"Saat buka WA ada perintah masukkan kode. Kemudian nomor ponsel Kasmun Saparaus dihubungi untuk memasukkan kode enam angka ke-WA. Saya pun mengikuti perintah itu, karena saya pikir itu untuk mengakses WA saya. Tapi tetapi ternyata WA tidak bisa dibuka," unkapny.
Dari peristiwa ini,Kasmun Saparaus berharap, semua teman maupun saudaranya bisa mengerti dan jangan sampai kena tipu.Dia juga meminta kepada pihak pembajak akun WA-nya, supaya lekas sadar,untuk tidak melakukan kejahatannya.( Guntur )