Advertisement
Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E., M.M. didampigi Asops Kasdam IV/Diponegoro Kolonel Inf Deny Fardany melaksanakan pengendalian dan pengawasan operasi (Dalwasops) Satgas Yonif Raider 408/Suhbrasta yang sedang melaksanakan tugas Pamtas RI-RDTL.
Didampingi Komandan Komando Resor Militer 161/WS Brigjen TNI Saiful Rachman S.E. M.M., Kasdam IV/Diponegoro tiba di Bandara A.A Bere Tallo Atmbua disambut oleh Forkopinda Kabupaten Belu dan Komandan Satgas Yonif Raider 408/Sbh Mayor Inf Joni Eko Prasetyo S.I.P., Jumat (5/7/2019).
Kedatangan orang nomor dua di Kodam IV/Diponegoro itu disambut Tarian Likurai Sakti yang merupakan tarian adat dari Atambua dan Siswa - Siswi SMK Taruna Mandiri Fatubenau. Usai penyambutan Kasdam IV/Diponegoro berserta rombongan berkesempatan melihat hasil operasi.
Dalam penyampaiannya, Dansatgas mengungkapkan selama kurang lebih 8 bulan, Satgas Yonif Raider 408/Sbh berhasil mengamankan senjata api jenis Springfiled (tidak aktif) 32 pucuk, senjata api rakitan (tidak aktif) 9 pucuk, munis 214 butir dan bahan peledak 4 butir. Sementara hasil penggagalan penyelundupan yang berhasil digagalkan antara lain BBM 7360 liter, RB/Baju bekas, minuman keras dan sembako.
Sementara itu,dihadapan para prajuritnya, Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E., M.M. menekankan agar satgas senantiasa menjaga hubungan baik dengan warga sekitar penugasan dan selalu siap memberikan pelayanan yang baik kepada setiap masyarakat yang membutuhkan pertolongan.Selesai meberikan penekanan kepada anggota Satgas, Kasdam juga berkesempatan meninjau tambak bandeng hasil pembinaan teritorial yang dilakukan Satgas bersama warga setempat. Ditengah-tengah kegiatan tersebut, Jenderal bintang satu itu kembali mengingatkan bahwa apa yang telah dilakukan oleh Satgas sudah sangat baik dan bermanfaat dalam menciptakan lapangan pekerjaan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat di perbatasan."Hal ini patut di contoh dan dikembangkan oleh Satuan yang wilayahnya memenuhi kriteria untuk budidaya ikan bandeng", imbuhnya.
Disela-sela peninjauan tersebut Dansatgas Yonif Raider 408/Sbh juga memaparkan kegiatan teritorial berupa bedah rumah dan pembangunan fasilitas umum yang sudah dilaksanakan oleh Satgas Yonif Raider 408/Sbh. Dalam paparannya Dansatgas menyampaikan ada 8 rumah, 2 bak sampah dan 2 MCK yang sudah diselesaikan oleh Satgas Yonif Raider 408/Sbh.Kasdam IV/Dip sangat mengapresiasi terhadap kegiatan teritorial bedah rumah dan pembangunan fasilitas umum yang sudah dilaksanakan oleh Satgas. Menurutnya, bedah rumah dan pembangunan fasiltas umum berupa bak sampah dan MCK ini sangat bermamfaat bagi masyarakat khusunya masyarakat di perbatasan, karena fasiltas umum ini bisa digunakan oleh orang banyak.
Usai meninjau tambak bandeng, Kasdam dan rombonganmelanjutkan Dalwasops ke Pos Motaain dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain. Di Pos Motaain, Mantan Danrem 161/WS itu meminta kepada prajurit yang bertugas khususnya di PLBN untuk lebih waspada dan lebih jeli dalam mengawasi dan memeriksa para pelintas batas di pos lintas batas kedua negara.
"Kegiatan ilegal penyelundupan di perbatasan harus dihentikan karena apabila tidak dihentikan kegiatan tersebut bisa menjadi kegiatan yang terorganisir yang dapat merugikan negara. Tegakkan aturan dan bertindak sesuai dengan prosedur yang berlaku. Jangan sampai lengah sehingga terjadi tindakan ilegal yang dapat merugikan negara”, tegasnya.
Bukan hanya sampai disitu, usai meninjau di PLBN, kegiatan dilanjutkan ke Pos Salore yang jaraknya kurang lebih 14 KM. Setibanya di Pos Salore, Kasdam IV/Diponegoro dan rombongan meninjau langsung kondisi wilayah di sekitar Pos.(Hum/Red)
Didampingi Komandan Komando Resor Militer 161/WS Brigjen TNI Saiful Rachman S.E. M.M., Kasdam IV/Diponegoro tiba di Bandara A.A Bere Tallo Atmbua disambut oleh Forkopinda Kabupaten Belu dan Komandan Satgas Yonif Raider 408/Sbh Mayor Inf Joni Eko Prasetyo S.I.P., Jumat (5/7/2019).
Kedatangan orang nomor dua di Kodam IV/Diponegoro itu disambut Tarian Likurai Sakti yang merupakan tarian adat dari Atambua dan Siswa - Siswi SMK Taruna Mandiri Fatubenau. Usai penyambutan Kasdam IV/Diponegoro berserta rombongan berkesempatan melihat hasil operasi.
Dalam penyampaiannya, Dansatgas mengungkapkan selama kurang lebih 8 bulan, Satgas Yonif Raider 408/Sbh berhasil mengamankan senjata api jenis Springfiled (tidak aktif) 32 pucuk, senjata api rakitan (tidak aktif) 9 pucuk, munis 214 butir dan bahan peledak 4 butir. Sementara hasil penggagalan penyelundupan yang berhasil digagalkan antara lain BBM 7360 liter, RB/Baju bekas, minuman keras dan sembako.
Sementara itu,dihadapan para prajuritnya, Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E., M.M. menekankan agar satgas senantiasa menjaga hubungan baik dengan warga sekitar penugasan dan selalu siap memberikan pelayanan yang baik kepada setiap masyarakat yang membutuhkan pertolongan.Selesai meberikan penekanan kepada anggota Satgas, Kasdam juga berkesempatan meninjau tambak bandeng hasil pembinaan teritorial yang dilakukan Satgas bersama warga setempat. Ditengah-tengah kegiatan tersebut, Jenderal bintang satu itu kembali mengingatkan bahwa apa yang telah dilakukan oleh Satgas sudah sangat baik dan bermanfaat dalam menciptakan lapangan pekerjaan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat di perbatasan."Hal ini patut di contoh dan dikembangkan oleh Satuan yang wilayahnya memenuhi kriteria untuk budidaya ikan bandeng", imbuhnya.
Disela-sela peninjauan tersebut Dansatgas Yonif Raider 408/Sbh juga memaparkan kegiatan teritorial berupa bedah rumah dan pembangunan fasilitas umum yang sudah dilaksanakan oleh Satgas Yonif Raider 408/Sbh. Dalam paparannya Dansatgas menyampaikan ada 8 rumah, 2 bak sampah dan 2 MCK yang sudah diselesaikan oleh Satgas Yonif Raider 408/Sbh.Kasdam IV/Dip sangat mengapresiasi terhadap kegiatan teritorial bedah rumah dan pembangunan fasilitas umum yang sudah dilaksanakan oleh Satgas. Menurutnya, bedah rumah dan pembangunan fasiltas umum berupa bak sampah dan MCK ini sangat bermamfaat bagi masyarakat khusunya masyarakat di perbatasan, karena fasiltas umum ini bisa digunakan oleh orang banyak.
Usai meninjau tambak bandeng, Kasdam dan rombonganmelanjutkan Dalwasops ke Pos Motaain dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain. Di Pos Motaain, Mantan Danrem 161/WS itu meminta kepada prajurit yang bertugas khususnya di PLBN untuk lebih waspada dan lebih jeli dalam mengawasi dan memeriksa para pelintas batas di pos lintas batas kedua negara.
"Kegiatan ilegal penyelundupan di perbatasan harus dihentikan karena apabila tidak dihentikan kegiatan tersebut bisa menjadi kegiatan yang terorganisir yang dapat merugikan negara. Tegakkan aturan dan bertindak sesuai dengan prosedur yang berlaku. Jangan sampai lengah sehingga terjadi tindakan ilegal yang dapat merugikan negara”, tegasnya.
Bukan hanya sampai disitu, usai meninjau di PLBN, kegiatan dilanjutkan ke Pos Salore yang jaraknya kurang lebih 14 KM. Setibanya di Pos Salore, Kasdam IV/Diponegoro dan rombongan meninjau langsung kondisi wilayah di sekitar Pos.(Hum/Red)