Advertisement
Matalensanews.com-Salatiga,pelanggan nasabah Mandiri Tunas finance,keluhkan ketidak tranparan dalam biaya keterlambatan angsuran dan pengambilan BPKB.Senin 22/7/201
Hartono (45) warga Argomulyo Salatiga mengambil kridit mobil picup SS lewat Mandiri Tunas Finance,setelah lunas dan mau ambil BPKB dikenakan biaya keterlambatan angsuran di tambah biaya collection Rp 500,000.Dia sangat menyayangkan sikap dari pihak manajemen Mandiri Tunas Finance yang seharusnya bisa menjaga relasi kepada konsumen.
Selain harus melunasi biaya denda tunggakan keterlambatan angsuran kredit kendaraan, juga di wajibkan membayar biaya collection yang seharusnya ada kesepakatan dari awal. Apa lagi setiap konsumen membayar tiap bulan,tidak ada tambahan keterlambatan, makanya konsumen tidak tahu.Sebagai konsumen yang sudah memberikan keuntungan kepada pihak Finance, seharusnya pihak Finance mampu dan bisa menjaga kepercayaan kepada para Nasabah. Sehingga Nasabah tidak lari ke finance yang lain.(Anden)
Hartono (45) warga Argomulyo Salatiga mengambil kridit mobil picup SS lewat Mandiri Tunas Finance,setelah lunas dan mau ambil BPKB dikenakan biaya keterlambatan angsuran di tambah biaya collection Rp 500,000.Dia sangat menyayangkan sikap dari pihak manajemen Mandiri Tunas Finance yang seharusnya bisa menjaga relasi kepada konsumen.
Selain harus melunasi biaya denda tunggakan keterlambatan angsuran kredit kendaraan, juga di wajibkan membayar biaya collection yang seharusnya ada kesepakatan dari awal. Apa lagi setiap konsumen membayar tiap bulan,tidak ada tambahan keterlambatan, makanya konsumen tidak tahu.Sebagai konsumen yang sudah memberikan keuntungan kepada pihak Finance, seharusnya pihak Finance mampu dan bisa menjaga kepercayaan kepada para Nasabah. Sehingga Nasabah tidak lari ke finance yang lain.(Anden)