Advertisement
MATALENSANEWS.com-Komisi Nasional Perlindungan Anak ( Komnas Anak ) Jawa Tengah,di bantu Aparat berhasil menyelamatkan seorang anak ( Cp ) dari Penyekapan yang di lakukan oleh ayah kandungnya sendiri ( Jen ).Di rumahnya yang berada dilingkungan Bugisan RT 3 RW 6, kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa tengah,kamis (10/10/2019).
Seperti di beritakan sebelumnya setelah bercerai 2 tahun yang lalu, Nanik Puji Hastuti dan Jen di karuniai 1 orang anak laki- laki bernama CP.
Kemudian CP tinggal bersama Jen walaupun sebenarnya sesuai putusan pengadilan Agama hak asuh anak ada pada Nanik.
Akhirnya di dapatkan fakta bahwa selama tinggal bersama Jen di rumahnya CP bukannya mendapatkan kasih sayang layaknya anak semata wayang, tapi malah di sekap di dalam rumahnya.Bahkan CP tidak di sekolahkan, tidak boleh keluar rumah dan bermain layaknya anak seusianya dan sering tidak di beri makan.
Setelah menerima aduan dari Nanik, akhirnya Team Komnas Perlindungan Anak Jawa Tengah dengan di dampingi oleh Aparat dan di bantu masyarakat, mendatangi rumah Jen dan mengambil CP dari Penyekapan di rumah tersebut.
Yanuria Jayanti SH salah satu Team Komnas Anak Jateng, menuturkan " kita semua yang datang kemudian masuk ke rumah Jen.Semua tercengan melihat keadaan di dalam rumah tersebut yang gelap, lembab kotor serta berantakan.Nampak disekitar ada potongan - potongan busa yang di makan CP karena saking laparnya anak tersebut karena sering tidak di beri makan oleh ayahnya sendiri ".
Enar Ratriany S.Ip yang juga salah satu dari Team Komnas Anak Jateng yang ikut menangani perkara tersebut menjelaskan, " saat ini Jen sudah di amankan di Polres Semarang atas dugaan penyekapan, penyiksaan dan penelantaran anaknya sendiri.Kami dari Komnas Anak Jateng akan ikut mengawal proses hukum terhadap Jen,yang di duga melakukan pelanggaran UU no 23 tahun 2002 yang sudah di perbarui dengan UU non 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.Harapan kami tentunya nanti Jen mendapatkan putusan Pengadilan yang berat mengingat bahwa korban ( Cp ) masih anak kandungnya sendiri " tutur Enar.
Ketua Komnas Perlindungan Anak Jateng, DR H Endar Susilo SH MH ketika di hubungi menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang membantu menangani tindak pidana tersebut.Sehingga Jen sekarang ini sudah di lakukan Proses hukum di Polres Semarang.
Saya,mengucapkan terimakasih atas kerja keras Team Komnas Anak Jateng, Team dari Polda Jateng, Polres Semarang, Polsek Ambarawa, Koramil Ambarawa, Babinsa, Babin Kantib Ambarawa dan juga masyarakat sekitar.Karena sudah membantu, sehingga tindak pidana kejahatan terhadap anak yang dilakukan oleh Jen bisa terungkap dan palaku Jen sudah di bawa ke Polres Semarang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Tidak lupa Kami sanpaikan, apabila di sekitar kita ada kecurigaan atau menemukan adanya dugaan kejahatan terhadap anak silahkan secepatnya memberi laporan ke Kepolisian atau menghubungi Call Center Komnas Perlindungan anak di nomer 08 12 12 17 17 57.
Mari bersama - sama kita penjarakan Predator - Predator Anak di Jawa Tengah khususnya dan Indonesia pada umumnya, karena anak adalah masa depan bangsa yang akan melanjutkan perjuangan kita dan perjuangan bangsa ini. Oleh karena itu Anak harus di selamatkan dari siapapun yang mau menghancurkan hidupnya" tutur Endar.
Di tambahkan juga oleh Endar bahwa saat ini masih banyak kejahatan anak yang harus kita waspadai bersama.(Guntur)
Seperti di beritakan sebelumnya setelah bercerai 2 tahun yang lalu, Nanik Puji Hastuti dan Jen di karuniai 1 orang anak laki- laki bernama CP.
Kemudian CP tinggal bersama Jen walaupun sebenarnya sesuai putusan pengadilan Agama hak asuh anak ada pada Nanik.
Akhirnya di dapatkan fakta bahwa selama tinggal bersama Jen di rumahnya CP bukannya mendapatkan kasih sayang layaknya anak semata wayang, tapi malah di sekap di dalam rumahnya.Bahkan CP tidak di sekolahkan, tidak boleh keluar rumah dan bermain layaknya anak seusianya dan sering tidak di beri makan.
Setelah menerima aduan dari Nanik, akhirnya Team Komnas Perlindungan Anak Jawa Tengah dengan di dampingi oleh Aparat dan di bantu masyarakat, mendatangi rumah Jen dan mengambil CP dari Penyekapan di rumah tersebut.
Yanuria Jayanti SH salah satu Team Komnas Anak Jateng, menuturkan " kita semua yang datang kemudian masuk ke rumah Jen.Semua tercengan melihat keadaan di dalam rumah tersebut yang gelap, lembab kotor serta berantakan.Nampak disekitar ada potongan - potongan busa yang di makan CP karena saking laparnya anak tersebut karena sering tidak di beri makan oleh ayahnya sendiri ".
Enar Ratriany S.Ip yang juga salah satu dari Team Komnas Anak Jateng yang ikut menangani perkara tersebut menjelaskan, " saat ini Jen sudah di amankan di Polres Semarang atas dugaan penyekapan, penyiksaan dan penelantaran anaknya sendiri.Kami dari Komnas Anak Jateng akan ikut mengawal proses hukum terhadap Jen,yang di duga melakukan pelanggaran UU no 23 tahun 2002 yang sudah di perbarui dengan UU non 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.Harapan kami tentunya nanti Jen mendapatkan putusan Pengadilan yang berat mengingat bahwa korban ( Cp ) masih anak kandungnya sendiri " tutur Enar.
Ketua Komnas Perlindungan Anak Jateng, DR H Endar Susilo SH MH ketika di hubungi menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang membantu menangani tindak pidana tersebut.Sehingga Jen sekarang ini sudah di lakukan Proses hukum di Polres Semarang.
Saya,mengucapkan terimakasih atas kerja keras Team Komnas Anak Jateng, Team dari Polda Jateng, Polres Semarang, Polsek Ambarawa, Koramil Ambarawa, Babinsa, Babin Kantib Ambarawa dan juga masyarakat sekitar.Karena sudah membantu, sehingga tindak pidana kejahatan terhadap anak yang dilakukan oleh Jen bisa terungkap dan palaku Jen sudah di bawa ke Polres Semarang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Tidak lupa Kami sanpaikan, apabila di sekitar kita ada kecurigaan atau menemukan adanya dugaan kejahatan terhadap anak silahkan secepatnya memberi laporan ke Kepolisian atau menghubungi Call Center Komnas Perlindungan anak di nomer 08 12 12 17 17 57.
Mari bersama - sama kita penjarakan Predator - Predator Anak di Jawa Tengah khususnya dan Indonesia pada umumnya, karena anak adalah masa depan bangsa yang akan melanjutkan perjuangan kita dan perjuangan bangsa ini. Oleh karena itu Anak harus di selamatkan dari siapapun yang mau menghancurkan hidupnya" tutur Endar.
Di tambahkan juga oleh Endar bahwa saat ini masih banyak kejahatan anak yang harus kita waspadai bersama.(Guntur)