Advertisement
MATALENSANEWS.com-Bertempat di aula dinas pertanian perikanan dan pangan kabupaten semarang pada pukul 09.00 wib,dilaksanakan rapat koordinasi dan paparan pendahuluan naskah akademik rancangan peraturan daerah tentang disabilitas,kamis 24/10/2019.
Acara dihadiri oleh segenap elemen masyarakat yait Jajaran camat se kabupaten semarang,Perwakilan opd, Perwakilan kelompok difabel dan para pegiat di isu difabel.
Acara ini dibuka oleh sekdin dinas sosial yaitu ir. Mukhtarudin msi.Dalam sambutannya beliau mengajak agar kita semua mulai berubah mainsett kita.Dimana isu difabel yang dulu dipandang sebuah kecacatan sekarang jangan lagi dipandang masalah fisik semata tetapi masalah hambatan luar dimana semua sektor bertanggung jawab atas permasalahan difabel.
Acara ini diharapkan sebagai momentum untuk memberi masukan dan aspirasi terkait perda disabilitas. Sehingga perda yang lahir nantinya akan betul-betul menjadi instrument yang kuat untuk memenuhi hak difabel, sehingga difabel dapat meraih kesetaraan seperti yang lain.
Selanjunya dalam sambutannya, co pprbm ( siti dana panti retnani, se) menyatakan dirinya selama melakukan kerja kerja advokasi difabel dikabupaten semarang menemukan berbagai persoalan. Mulai dari persoalan kesehatan, yaitu perlunya pendekatab akses kesehatan ke wilayah. Maslah pemberdayaan, kurangnya pelibatan difabel dalam musyawarah pembangunan, masalah pendidikan banyak anak difabel yg tidak bersekolah karena terkendala berbagai hal. Mengingat begitu banyak masalah yg dihafapi difabel maka sebuah payung hukum berupa perda sangatlah penting sebagai instrumen penyelenggaraan pemerintahan terkait pemenuhan hak difabel dan sebagai instrumen untuk mewujudkan kabupaten semarang benar ramah terhadap difabel.
Siti dana panti retnani berharap kegiatab hari ini digunakan semaksimal mungkin memberi masukan perda nantinya.(Tri)
Acara dihadiri oleh segenap elemen masyarakat yait Jajaran camat se kabupaten semarang,Perwakilan opd, Perwakilan kelompok difabel dan para pegiat di isu difabel.
Acara ini dibuka oleh sekdin dinas sosial yaitu ir. Mukhtarudin msi.Dalam sambutannya beliau mengajak agar kita semua mulai berubah mainsett kita.Dimana isu difabel yang dulu dipandang sebuah kecacatan sekarang jangan lagi dipandang masalah fisik semata tetapi masalah hambatan luar dimana semua sektor bertanggung jawab atas permasalahan difabel.
Acara ini diharapkan sebagai momentum untuk memberi masukan dan aspirasi terkait perda disabilitas. Sehingga perda yang lahir nantinya akan betul-betul menjadi instrument yang kuat untuk memenuhi hak difabel, sehingga difabel dapat meraih kesetaraan seperti yang lain.
Selanjunya dalam sambutannya, co pprbm ( siti dana panti retnani, se) menyatakan dirinya selama melakukan kerja kerja advokasi difabel dikabupaten semarang menemukan berbagai persoalan. Mulai dari persoalan kesehatan, yaitu perlunya pendekatab akses kesehatan ke wilayah. Maslah pemberdayaan, kurangnya pelibatan difabel dalam musyawarah pembangunan, masalah pendidikan banyak anak difabel yg tidak bersekolah karena terkendala berbagai hal. Mengingat begitu banyak masalah yg dihafapi difabel maka sebuah payung hukum berupa perda sangatlah penting sebagai instrumen penyelenggaraan pemerintahan terkait pemenuhan hak difabel dan sebagai instrumen untuk mewujudkan kabupaten semarang benar ramah terhadap difabel.
Siti dana panti retnani berharap kegiatab hari ini digunakan semaksimal mungkin memberi masukan perda nantinya.(Tri)