Advertisement
MATALENSANEWS.com-Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia selain pangan dan sandang. Rumah juga sering menjadi identitas bagi siapapun yang tinggal/berada didalamnya, oleh karena itu sangatlah wajar bila semua orang ingin tinggal dan memiliki rumah yang layak dihuni bersama keluarganya.
Bagi masyarakat menengah ke atas memiliki rumah layak huni mungkin tidak menjadi masalah, tapi sebagian masyarakat memiliki rumah layak huni bisa jadi hanya sebuah impian dan harapan.
Menyimak kondisi tersebut, TNI melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) berupaya mewujudkan kesetaraan sosial bersama-sama masyarakat dan stekholder yang ada di daerah membangun rumah tidak layak huni (RTLH) bagi masyarakat yang membutuhkan.
Demikian penuturan Kapendam IV/Diponegoro Letkol Kav Susanto, S.I.P., M.A.P. terkait pembangunan RTLH pada program TMMD Reg-106 Tahun 2019, diruang kerja Kapendam, Selasa (15/10/2019).
Lebih lanjut dijelaskan bahwa pada TMMD Reg-106 yang di gelar di wilayah Kodim 0703/Cilacap, Kodim 0709/Kebumen, Kodim 0719/Jepara dan Kodim 0724/Boyolali, setidaknya akan dibangun 55 unit RTLH. Belum lagi di tempat-tempat di seluruh wilayah Indonesia.
Tujuan pembangunan RTLH, salah satunya adalah untuk membantu meningkatkan kesetaraan masyarakat agar memiliki tempat tinggal yang layak untuk ditinggali bersama keluarga. Dengan harapan apabila mereka sudah memiliki rumah layak huni maka dapat lebih fokus kepada pekerjaan dan matapencaharaianya sehingga hidupnya akan lebih mapan dan sejahtera.
“Bila masyarakat sudah memiliki tempat tinggal yang layak, mereka dapat lebih fokus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sehingga hidupnya dapat lebih mapan dan sejahtera”, ungkapnya.
Selain itu, pembangunan RTLH pada program TMMD merupakan sarana untuk menumbuhkan dan membangun sikap kebersamaan dan kegotongroyongan serta kepedulian sosial.
Kebersamaan dan kegotongroyongan dalam pembangunan RTLH ini hanya permulaan, harapanya kedepan masyarakat akan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungannya.
“Pembangunan RTLH untuk membiasakan masyarakat peduli terhadap lingkungannya dan bersama-sama bergotong-royong membantu masyarakat yang membutuhkan. Bukan hanya membangun RTLH saja, tetapi pada semua bidang”, pungkasnya.(Hum/Tri)
Bagi masyarakat menengah ke atas memiliki rumah layak huni mungkin tidak menjadi masalah, tapi sebagian masyarakat memiliki rumah layak huni bisa jadi hanya sebuah impian dan harapan.
Menyimak kondisi tersebut, TNI melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) berupaya mewujudkan kesetaraan sosial bersama-sama masyarakat dan stekholder yang ada di daerah membangun rumah tidak layak huni (RTLH) bagi masyarakat yang membutuhkan.
Demikian penuturan Kapendam IV/Diponegoro Letkol Kav Susanto, S.I.P., M.A.P. terkait pembangunan RTLH pada program TMMD Reg-106 Tahun 2019, diruang kerja Kapendam, Selasa (15/10/2019).
Lebih lanjut dijelaskan bahwa pada TMMD Reg-106 yang di gelar di wilayah Kodim 0703/Cilacap, Kodim 0709/Kebumen, Kodim 0719/Jepara dan Kodim 0724/Boyolali, setidaknya akan dibangun 55 unit RTLH. Belum lagi di tempat-tempat di seluruh wilayah Indonesia.
Tujuan pembangunan RTLH, salah satunya adalah untuk membantu meningkatkan kesetaraan masyarakat agar memiliki tempat tinggal yang layak untuk ditinggali bersama keluarga. Dengan harapan apabila mereka sudah memiliki rumah layak huni maka dapat lebih fokus kepada pekerjaan dan matapencaharaianya sehingga hidupnya akan lebih mapan dan sejahtera.
“Bila masyarakat sudah memiliki tempat tinggal yang layak, mereka dapat lebih fokus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sehingga hidupnya dapat lebih mapan dan sejahtera”, ungkapnya.
Selain itu, pembangunan RTLH pada program TMMD merupakan sarana untuk menumbuhkan dan membangun sikap kebersamaan dan kegotongroyongan serta kepedulian sosial.
Kebersamaan dan kegotongroyongan dalam pembangunan RTLH ini hanya permulaan, harapanya kedepan masyarakat akan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungannya.
“Pembangunan RTLH untuk membiasakan masyarakat peduli terhadap lingkungannya dan bersama-sama bergotong-royong membantu masyarakat yang membutuhkan. Bukan hanya membangun RTLH saja, tetapi pada semua bidang”, pungkasnya.(Hum/Tri)