Advertisement
Beredar dugaan berbagai modus membuat laporan tidak transparan serta tidak ada progres untuk kemajuan Kota Salatiga.Lemahnya pengawasan dan itikad baik sebagian anggota DPR menjadi penyebab masalah ini.Padahal,jumlah uang yang diterima anggota DPRD dari kunjungan kerja terus bertambah tiap tahun. Kunker anggota DPRD sebatas formalitas,selasa(12/11/2019).
Alhasil,kegiatan tersebut hanya menjadi kedok para wakil rakyat.Kunker terkadang cuma jadi kedok anggota dewan untuk plesiran dengan menggunakan uang negara.“Kadang-kadang cuma bertemu dengan staf saja, habis itu belanja-belanja pulang.”
Salah satu pegawai yang ada di kantor dewan mengatakan,90% anggota dewan dan pendamping pada kunker ke luar kota.Kunjungan kerja anggota DPRD Kota Salatiga periode 2019-2024 yang baru dilantik Sulawesi (Manado) mendapat kritikan.
"Kunker itu penting ketika di daerah yang dikunjungi memiliki persoalan sama dengan di Kota Salatiga.Ada baiknya dewan baru ini melakukan inventarisir masalah terlebih dahulu,"Anggota DPRD Kota Salatiga periode 2019-2024 masih didominasi wajah lama.Hal ini seharusnya menjadi komposisi yang kuat untuk melanjutkan program DPRD yang selama ini menjadi pekerjaan rumah mereka di periode sebelumnya. "Seharusnya Anggota DPRD lama bisa menjadi contoh bagi anggota baru.Mereka sudah paham ritme pekerjaan sebagai legislator.Alangkah lebih bijaknya jika kolaborasi itu berbicara seputar pekerjaan rumah yang tidak terselesaikan oleh periode sebelumnya.(Anden)
