Advertisement
SALATIGA,MATALENSANEWS.com-Mimpi masyarakat Salatiga akan pendirian Museum, dalam waktu dekat akan terwujud nyata. Wamen Wahyu Sakti Trenggono akan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) Gedung Museum Sejarah ini di Kompleks Taman Wisata Sejarah Salatiga /TWSS, Rabu (8/1/2020).
Di atas area seluas satu hektare inilah Wamen yang rencana didampingi sekjen Mentri Pertahanan Laksdya TNI Agus Setiadji, S.A.P., M.A dan Walikota Salatiga disaksikan warga Salatiga akan melakukan peletakan batu pertama.
Dalam rangka peletakan batu pertama tersebut,dilakukan serangkaian gelar Rangkaian Kegiatan Pencanangan Pembangunan Taman Wisata Sejarah Salatiga yang akan dilakukan pada Tanggal 11 dan 12 Januari 2020.
Dalam rangkaian pra pencanangan tersebut banyak kegiatan yang disuguhkan masyarakat diantaranya, touring harley davidson,sepeda santai,jalan sehat, culture festival, festival drublek, sampai festival kuliner akan digelar oleh pemkot Salatiga
Keinginan masyarakat hadirnya museum Sejarah sebenarnya telah ada beberapa saat lalu. Baru Tahun ini Pemerintah Kota Salatiga dan Kementrian Pertahanan akhirnya memfasilitasi ikhtiar tersebut. Sehingga Salatiga mampu mewujudkan museum sebagai pusat informasi dan dokumentasi sejarah gemilang keberadaan salatiga dan putra daerahnya dalam membangun bangsa.
Museum, bagi Warga Salatiga sangatlah penting dan mendasar. Karena Salatiga itu kaya nuansa historis,sejak masa dominasi Hindu/Buda, Masa Dominasi Islam, Masa Dominasi VOC, Masa Dominasi Belanda, Masa Dominasi Jepang, Masa Dominasi Jepang, Masa Pergerakan Kemerdekasn, Masa Agresi Militer Belanda dan lainnya.
Museum juga menjadi media fisik yang berfungsi sebagai penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan benda-benda bukti material hasil Sejarah yang berguna bagi pelestarian nilai-nilai keunggulan dalam membangun bangsa.
Museum juga merupakan sarana pengayaan di bidang pendidikan dan pariwisata serta sarana informasi dan dokumentasi yang sangat efektif. Kota Salatiga memerlukan museum yang dapat menjadi pusat pendokumentasian sejarah Kota Salatiga di bidang pendidikan, kesehatan dan amal sosial. Mengapa?
Karena usia Kota salatiga, pergerakan yang melampaui abad-abad ini sudah sangat memadai untuk mengapresiasi peran Putra Daerah sebagai tokoh berpengaruh dalam sejarah pergerakan nasional. Ini sangat penting diabadikan sebagai inspirasi generasi mendatang.
Salatiga sebagai Kota gerakan memiliki peranan strategis dalam masyarakat Indonesia.Khususnya di bidang pendidikan, kesehatan dan pelayanan sosial serta bentuk-bentuk aktual kiprah Kota Salatiga di era sekarang seperti pemberdayaan dan kemanusiaan secara lebih luas. Hal tersebut dibuktikannya Salatiga sebagai kota Toleran
Sudah sangat banyak peninggalan monumental fisik Kota Salatiga yang kehilangan jejak informasinya. Dikhawatirkan semakin lama orang tidak akan mengenal secara utuh tempat-tempat yang bersejarah bagi bangsa dan juga bagi pergerakan semangat pada umumnya.
Sehingga perlu menciptakan "rumah dokumentasi" untuk menjaga dinamika gerakan dan visi pencerahan perjalanan sejarah Salatiga.
Pendirian Museum Sejarah Salatiga akan dilaksanakan dan sedang dilalui dalam beberapa tahapan yang cukup menguras tenaga maupun pikiran mulai dari tahap perencanaan sampai persiapan pembangunan. Dalam tahap persiapan dilakukan penjajagan dan survei terhadap cara memperoleh materi-materi yang akan ditampilkan dalam museum.
Tahap pendisplayan materi, tahap ini akan dilakukan penataan terhadap materi-materi yang sudah ada berdasarkan klasifikasi dan urutan peristiwanya. Khusus untuk peninggalan yang sifatnya living monument, dokumentasi dan informasi tidak hanya disajikan dalam museum namun di situsnya. Sehingga peninggalan tersebut akan menjadi bagian dari pengelolaan koleksi museum.
Museum Sejarah Salatiga ini didirikan sebagai sebuah upaya sungguh-sungguh pendokumentasian secara komprehensif sejarah dan hasil karya Putra Salatiga. Mengingat Kota Salatiga adalah termasuk kota tua di Indonesia Sehingga museum ini menjadi media transformasi nilai dan informasi tentang beragam tokoh serta peran kebangsaan para Putra daerah di kancah nasional. Dan groundbreaking museum oleh wakil mentri telah memberikan energy akselaratif dalam membangun pusat informasi yang modern dan unggul,sehingga akan dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas sebagai kebanggaan bersama Bangsa Indonesia. GAS)
Di atas area seluas satu hektare inilah Wamen yang rencana didampingi sekjen Mentri Pertahanan Laksdya TNI Agus Setiadji, S.A.P., M.A dan Walikota Salatiga disaksikan warga Salatiga akan melakukan peletakan batu pertama.
Dalam rangka peletakan batu pertama tersebut,dilakukan serangkaian gelar Rangkaian Kegiatan Pencanangan Pembangunan Taman Wisata Sejarah Salatiga yang akan dilakukan pada Tanggal 11 dan 12 Januari 2020.
Dalam rangkaian pra pencanangan tersebut banyak kegiatan yang disuguhkan masyarakat diantaranya, touring harley davidson,sepeda santai,jalan sehat, culture festival, festival drublek, sampai festival kuliner akan digelar oleh pemkot Salatiga
Keinginan masyarakat hadirnya museum Sejarah sebenarnya telah ada beberapa saat lalu. Baru Tahun ini Pemerintah Kota Salatiga dan Kementrian Pertahanan akhirnya memfasilitasi ikhtiar tersebut. Sehingga Salatiga mampu mewujudkan museum sebagai pusat informasi dan dokumentasi sejarah gemilang keberadaan salatiga dan putra daerahnya dalam membangun bangsa.
Museum, bagi Warga Salatiga sangatlah penting dan mendasar. Karena Salatiga itu kaya nuansa historis,sejak masa dominasi Hindu/Buda, Masa Dominasi Islam, Masa Dominasi VOC, Masa Dominasi Belanda, Masa Dominasi Jepang, Masa Dominasi Jepang, Masa Pergerakan Kemerdekasn, Masa Agresi Militer Belanda dan lainnya.
Museum juga menjadi media fisik yang berfungsi sebagai penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan benda-benda bukti material hasil Sejarah yang berguna bagi pelestarian nilai-nilai keunggulan dalam membangun bangsa.
Museum juga merupakan sarana pengayaan di bidang pendidikan dan pariwisata serta sarana informasi dan dokumentasi yang sangat efektif. Kota Salatiga memerlukan museum yang dapat menjadi pusat pendokumentasian sejarah Kota Salatiga di bidang pendidikan, kesehatan dan amal sosial. Mengapa?
Karena usia Kota salatiga, pergerakan yang melampaui abad-abad ini sudah sangat memadai untuk mengapresiasi peran Putra Daerah sebagai tokoh berpengaruh dalam sejarah pergerakan nasional. Ini sangat penting diabadikan sebagai inspirasi generasi mendatang.
Salatiga sebagai Kota gerakan memiliki peranan strategis dalam masyarakat Indonesia.Khususnya di bidang pendidikan, kesehatan dan pelayanan sosial serta bentuk-bentuk aktual kiprah Kota Salatiga di era sekarang seperti pemberdayaan dan kemanusiaan secara lebih luas. Hal tersebut dibuktikannya Salatiga sebagai kota Toleran
Sudah sangat banyak peninggalan monumental fisik Kota Salatiga yang kehilangan jejak informasinya. Dikhawatirkan semakin lama orang tidak akan mengenal secara utuh tempat-tempat yang bersejarah bagi bangsa dan juga bagi pergerakan semangat pada umumnya.
Sehingga perlu menciptakan "rumah dokumentasi" untuk menjaga dinamika gerakan dan visi pencerahan perjalanan sejarah Salatiga.
Pendirian Museum Sejarah Salatiga akan dilaksanakan dan sedang dilalui dalam beberapa tahapan yang cukup menguras tenaga maupun pikiran mulai dari tahap perencanaan sampai persiapan pembangunan. Dalam tahap persiapan dilakukan penjajagan dan survei terhadap cara memperoleh materi-materi yang akan ditampilkan dalam museum.
Tahap pendisplayan materi, tahap ini akan dilakukan penataan terhadap materi-materi yang sudah ada berdasarkan klasifikasi dan urutan peristiwanya. Khusus untuk peninggalan yang sifatnya living monument, dokumentasi dan informasi tidak hanya disajikan dalam museum namun di situsnya. Sehingga peninggalan tersebut akan menjadi bagian dari pengelolaan koleksi museum.
Museum Sejarah Salatiga ini didirikan sebagai sebuah upaya sungguh-sungguh pendokumentasian secara komprehensif sejarah dan hasil karya Putra Salatiga. Mengingat Kota Salatiga adalah termasuk kota tua di Indonesia Sehingga museum ini menjadi media transformasi nilai dan informasi tentang beragam tokoh serta peran kebangsaan para Putra daerah di kancah nasional. Dan groundbreaking museum oleh wakil mentri telah memberikan energy akselaratif dalam membangun pusat informasi yang modern dan unggul,sehingga akan dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas sebagai kebanggaan bersama Bangsa Indonesia. GAS)