Advertisement
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo |
"Millenial dan Gen Z sangat pintar mendapatkan uang dari berbagai usaha online maupun kegiatan lainnya. Jika millenial dan Gen Z bisa aktif berinvestasi, akan sangat bagus bagi peningkatan perekonomian nasional. Instrumen investasi saat ini banyak sekali, dari mulai Saving Bond Ritel yang dikeluarkan Kementerian Keuangan, maupun berinvestasi dengan membuat usaha bersama," ujar Bamsoet saat menerima pengurus Junior Chamber International Indonesia (JCI Indonesia), di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Kamis (13/2/20).
Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta |
"Rasio pajak terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) pada tahun 2019 turun menjadi 10,7 persen, dari sebelumnya 11,5 persen pada tahun 2018. Selain dipicu kondisi perekonomian global yang sedang surut dan lesunya produktivitas berbagai perusahaan, turunnya rasio pajak juga lantaran tidak meluasnya jumlah wajib pajak. Jika kalangan muda banyak yang membuka usaha baru, selain akan membuka lapangan pekerjaan juga akan menyumbang pendapatan negara melalui pajak yang dibayarkan," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menekankan, meneguhkan kedaulatan Indonesia harus dimulai dengan mewujudkan kemandirian di bidang ekonomi. Jika ekonomi lemah, negara lain dengan mudah melecehkan. Gen Z dan Millenial yang kini rata-rata berusia 20-35 tahun dan jumlahnya saat ini mencapai 63,4 juta jiwa, merupakan kekuatan Indonesia untuk berdaulat di bidang ekonomi.
"JCI Indonesia harus menjadi lokomotif melahirkan generasi muda yang melek investasi, melek ekonomi, dan melek usaha. Dan yang terpenting tentu saja tidak melupakan melek kebangsaan," pungkas Bamsoet. (KS)