Advertisement
Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Desa Jatisari Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri |
Jokowi yang datang bersama Ibu Negara, Iriana Jokowi kompak mengenakan baju putih berjalan di depan sambil menyapa masyarakat. Sementara di belakangnya, Ganjar dan Atikoh berjalan beriringan, didampingi rombongan menteri dan jajaran Forkompimda.
Pemandangan tersebut cukup mencuri perhatian masyarakat. Tak sedikit dari mereka yang mengomentari kekompakan pasangan yang selalu menjadi idola itu.
"Kompak ya, istrinya pak Jokowi dan pak Ganjar cantik-cantik. Jadi ngiri," celetuk salah satu warga.
Ribuan warga yang menunggu kedatangan Jokowi dan Ganjar langsung berebut untuk bersalaman. Ketatnya penjagaan tidak membuat mereka takut untuk mendekat dan berfoto bersama.
"Pak foto dulu pak, pak Jokowi, pak Ganjar foto," teriak mereka dari kejauhan.
Beberapa diantara warga yang beruntung mendapat kesempatan berfoto bersama dengan Jokowi. Sementara Ganjar, tak hanya melayani berfoto, ia juga mengajak masyarakat yang sibuk menanam untuk ngevlog bersama.
Dalam acara itu, Presiden Jokowi meminta masyarakat Wonogiri menyelamatkan kawasan hulu dengan giat menanam. Sebab, di Wonogiri ada waduk cukup besar bernama Waduk Gajahmungkur, yang sedimentasinya setiap tahun terus meningkat.
"Tiap tahun, sedimentasi di Waduk Gajahmungkur mencapai 3,2 juta kubik. Kalau tiap tahun solusinya hanya dikeruk, itu tidak akan pernah selesai. Cara mengatasinya ya seperti saat ini, tanam pohon di kawasan hulu," kata Jokowi.
Tak hanya di Wonogiri, gerakan menanam pohon lanjut Jokowi harus digiatkan di seluruh Indonesia. Semua jenis pohon boleh ditanam, namun dirinya mengusulkan agar di lokasi rawan longsor ditanami tumbuhan akar wanti atau vetiver.
"Ini yang paling penting ditanam di kawasan hulu, lokasi rawan longsor, tebing curam. Namanya vetiver atau akar wangi. Pohon ini, dalam waktu 3-4 tahun akarnya bisa mencapai 5 meter. Itu bagus untuk mengikat tanah," tegasnya.
Gubernur Jawa Barat, lanjut Jokowi sudah meminta bantuan pohon vetiver ke pemerintah pusat sebanyak 50 juta pohon. Untuk itu, Jokowi menawarkan kepada Ganjar apakah mau meminta hal yang sama atau tidak.
"Tapi kalau pak Ganjar mau buat sendiri, itu lebih baik," pungkasnya.
Ganjar sendiri langsung menyatakan siap untuk memberdayakan vetiver di Jawa Tengah. Di beberapa lokasi menurut dia, pembuatan bibit-bibit vetiver sudah dilakukan.
"Siap, kami akan buat lebih banyak lagi bibit vetiver di Jawa Tengah," kata dia.
Selain pembibitan, penanaman vetiver di Jawa Tengah lanjut Ganjar juga sudah digalakkan. Di beberapa lokasi rawan longsor seperti Banjarnegara dan lainnya, penanaman vetiver sudah dilakukan.(Kasmun Saparaus)