Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Minggu, 29 Maret 2020, 6:26:00 PM WIB
Last Updated 2020-03-29T11:26:58Z
BERITA PERISTIWA

8 Petani di Demak Tersambar Petir 4 Diantaranya meninggal Dunia

Advertisement

Korban yang meninggal dunia akibat tersambar petir
DEMAK,MATALENSANEWS.com-Sebanyak 8 (Delapan) orang petani di Desa Ngaluran kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak, Jawa Tengah tersambar petir dan 4 (empat) petani dilaporkan meninggal dunia.

Peristiwa yang terjadi dilokasi pesawahan ini sekitaar pukul 12.13 Wib pada hari Minggu (29/3/2020) keempat korban meninggal dunia diketahui adalah Supriyadi (45 ) warga Ds.Ngaluran Rt.02 Rw.06 Kec.Karanganyar Kab. Demak, Suyamto (46) warga Ds.Ngaluran Rt. 02 Rw.04 Kec.Karanganyar Demak,Sunirah (50) warga Ds.Ngaluran Rt.05 Rw.07 Kec. Karanganyar Demak,Sunikah (45)Buruh warga Ds.Ngaluran Rt.05 Rw.07 Karanganyar Demak.

Adapun ke- 4 korban yang mengalami luka-luka Sunoto (40) warga Ds.Ngaluran Rt.02 Rw.04 Kec.Karanganyar Demak,Sulasmi (50) warga Ds.Ngaluran Rt.05 Rw.07 Kec. Karanganyar Demak, Sulastri (35) warga Ds.Ngaluran Rt.04 Rw.03 Kec.Karanganyar Demak, Dah (45) warga Ds.Ngaluran Rt.04 Rw.03 Kec.Karanganyar Demak.

Menurut beberapa saksi mata warga Ds.Ngaluran rt.03 Rw.07 diantaranya Sodikin,Sujamin dan Muntono bahwa kronologi kejadian ini bermula dari ke-8 korban sedang memanen padi dan di kumpulkan untuk di lakukan pemisahan padi dari batangnya (dengan mesin Blower) di sawah milik Shabib (45) warga Ds.Ngaluran Rt.05 Rw.07 Kec.Karanganyar Kab.Demak.

Saat  pukul 11.45 Wib para korban dan saksi berniat Istirahat makan siang dan situasi mendung serta banyak kilat menyambar. Kemudian Supriyadi (korban meninggal) mematikan mesin Blower, tak lama petir menyambar dan membuat para korban terpental.

Karena jarak kami yang agak jauh dari lokasi, mendatangi para korban dan mendapati para korban sedang tertidur di tanah namun ada yang masih dalam keadaan hidup,terang Saksi mata.

Selanjutnya Sodikin beserta kedua temannya memberitahu warga dan bersama-sama membawa korban ke rumah masing-masing serta melaporkan kejadian tersebut ke kepala Desa Ngaluran.(Er Angga/ Sudi Borong)