Advertisement
Para Pengurus Gerakan Rakyat Anti Madat (GERAM) kota Salatiga |
Hal tersebut disampaikan Wakil ketua Gerakan Rakyat Anti Madat (GERAM) Suroso yabg berkantor di jl Senjoyo no 16 Salatiga melalui pesan WhatsApp kepada awak media MATALENSANEWS.com Minggu, 22 Maret 2020 “Masyarakat tenang dan waspada saja. ODP bukan penderita Covid-19, tapi pernah ke daerah penularan Covid-19 di dalam atau luar negeri, dan ada riwayat demam, pilek, dan batuk” terangnya.
Menurut Suroso, bertambahnya jumlah ODP tersebut menunjukkan adanya peningkatan kesadaran mereka yang pernah ke daerah penularan Covid-19 dan melapor kepada petugas fasilitas kesehatan di kabupaten/kota. Kesadaran diri tersebut modal paling efektif pencegahan penularan virus corona bagi orang terdekat dekat dan masyarakat di sekitarnya.
Ia menambahkan, mereka dalam status ODP seyogyanya beristirahat di rumah, tidak ke tempat-tempat orang berkumpul, dan tidak mengunakan kendaraan umum bila ke fasilitas kesehatan. Warung kopi, caffe, restoran, dan tempat-tempat umum lainnya harus dihindari. Masyarakat lainnya pun tidak lagi berkumpul di warung kopi, caffe, restoran, dan rumah makan, atau tempat umum lainnya karena memiliki resiko tinggi penularan virus corona.
“Beli makanan atau minuman untuk bawa pulang ke rumah, dan cuci tangan dengan sabun sebelum menikmatinya,” ujar Suroso.
Masih menurut Wakil ketua GERAM kota Salatiga,negara kita termasuk negara yang diberkati Tuhan YME,sebagai negara yang belakangan terjangkit virus covid 19 akan lebih mudah mengatasi , karena negara kita ini bisa belajar dari negara lain yang terlebih dahulu terpapar virus ini. Dan bagaimana obatnya,bagaimana pencegahannya. Walau demikian rasa syukur ini harus disertai kesamaan langkah bersama-sama dengan pemerintah tentunya .(Guntur)