Seorang Warga Kudus, Ditemukan Tewas Tenggelam di sungai Tanggul Gedangan Sawah

Advertisement

Penemuan mayat oleh warga dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kab. Kudus

KUDUS,MATALENSANEWS.com-Seorang warga bernama Temon (53) asal Desa Dukuh Tengah Wetan RT 01 RW 05 Desa Bulungkulon Kec. Jekulo Kab. Kudus  ditemukan tewas tenggelam di sungai Tanggul Gedangan sawah pada Sabtu (21/3). Korban diketahui pada hari Jumat (20/3) malam hilang di area Kolam Gedangan saat beraktifitas mencari ikan

"Penemuan mayat tersebut oleh warga dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kab. Kudus dengan penanggung jawab Wiyoto, SH (Kasi pencegahan dan kedaruratan BPBD Kab. Kudus) diikuti 15 orang."

Kronologi kejadian menurut informasi yang diperoleh awak media MATALENSANSANEWS.com pada hari Jum'at tanggal 20 Maret 2020 sekitar pukul 08.00 WIB korban berangkat kesawah hendak mencari ikan dengan menggunakan alat setrum (Tet).

"Biasanya korban kembali pulang kerumah pada pukul 11.00 WIB namun sampai pukul 15.00 WIB korban belum pulang."

Karena merasa cemas keluarga korban kemudian segera melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT setempat untuk menindaklanjuti bersama warga mencari bersama-sama dan dilokasi tanggul Gedangan hanya di ketemukan kendaraan sepeda motor milik korban saja yang terparkir di tanggul lokasi Gedangan sawah Desa Bulungkulon.

Pada pukul 18.45 WIB anggota BPBD Kudus tiba untuk mencari korban di lokasi kejadian tetapi sampai pukul 23.00 WIB korban belum diketemukan sehingga dilanjutkan kembali pada hari Sabtu tanggal 21 Maret 2020.

Kemudian dengan dibantu warga dan para relawan BPBD Kab. Kudus berhasil menemukan korban mengapung di air tanggul Gedangan Desa Bulungkulon dengan kondisi sudah tidak bernyawa/meninggal dunia.

Dari peristiwa penemuan mayat korban,pihak terkait melaporkan ke RT dan RW setempat. Kemudian dilanjutkan melaporkan kepihak Desa dan ke Polsek Jekulo.

Pada pukul 08.40 WIB korban diangkat dari dalam air tanggul Gedangan Desa Bulungkulon oleh warga dan relawan BPBD Kab. Kudus kemudian dilakukan tindakan pemeriksaan oleh dr. Doni Wicakso (Puskesmas Jekulo).

Dari hasil pemeriksaan dr. Doni Wicaksono (Puskesmas Jekulo) didapat keterangan bahwa korban tidak ditemukannya tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban.

Korban murni meninggal dunia
akibat terpeleset dan jatuh tenggelam di dalam air sehingga kehabisan oksigen yang mengakibatkan pembuluh darah pecah diperkirakan tenggelam selama kurang lebih 8 jam.

Pihak keluarga sudah menerimakan musibah ini dan kemudian mempersiapkan untuk prosesi pemakaman jenazah yang rencanananya dilaksanakan pada hari ini pukul 11.00 WIB serta tidak mengijinkan untuk dilakukan otopsi/ identifikasi forensik dari Polsek Jekulo.(Er Angga/Sudi Borong)