Advertisement
PATI,MATALENSANEWS.com-Bupati Pati Haryanto, melantik 21 pejabat struktural di Pendopo Pati, Selasa siang (5/5). Pelantikan yang juga dihadiri Wakil Bupati Pati Saiful Arifin dan Sekda Pati Suharyono ini tetap melaksanakan protokol kesehatan dan menerapkan physical distancing.
Para pejabat yang dilantik terdiri dari 3 orang pejabat administrator dan 18 orang pejabat pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pati.
Bupati usai melantik para pejabat mengungkapkan, alasan pelantikan di tengah situasi wabah Covid-19 sebagai upaya agar pelayanan kepada masyarakat tidak terputus.
Bupati meminta kepada 21 pejabat ini selain melaksanakan tugas pokok fungsi yang akan diampu, juga untuk membantu penanganan Covid-19. Bupati menekankan, tugas mereka khususnya sebagai satgas maupun membantu di wilayah kecamatan maupun desa masing-masing.
"Karena sebagian besar yang dilantik adalah kepala seksi yang ada di kecamatan. Meskipun ada juga kasi di OPD, maupun kepala bidang," jelas Bupati.
Bupati juga mengatakan bahwa mutasi, rotasi promosi ini adalah satu hal yang biasa dan bukan sebagai bentuk hukuman. Ia menuturkan, kesuksesan seorang pejabat di satu tempat lalu di rotasi ke tempat yang lain, bertujuan untuk membantu di tempat baru.
"Kalau promosi ini merupakan kepercayaan, untuk mengemban amanah," imbuhnya.
Oleh karena itu, Bupati menegaskan para kasi pelayanan, kasi pemerintahan, kasi trantib di kecamatan dan lain-lain sebagai garda terdepan pelayanan. Ia meminta para kasi untuk membantu penanganan Covid-19.
Terlebih dalam proses pendistribusian jaring pengaman sosial maupun juga bantuan PKH, bantuan BNPT, BST dan lainnya, Bupati meminta para kasi kesra yang ikut berperan aktif bersama dengan tenaga pendamping dari kecamatan maupun dinas sosial.
Kesempatan ini Bupati juga menyinggung status ASN yang telah menempuh tugas belajar maupun ijin belajar. Haryanto menegaskan mereka tidak bisa mengajukan mutasi ke luar daerah. Mengingat ASN yang mendapatkan kesempatan tugas belajar telah dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Pati.
"Jelas saya tidak boleh karena memang pegawai kita ini kurang. Dan semua yang tugas belajar yang pintar dan memenuhi syarat, saya beri tempat untuk membackup OPD yang ada," tambahnya.
Bupati juga berpesan agar seluruh ASN berhati-hati terhadap virus corona, karena merupakan lawan yang tidak kelihatan. Apalagi petuhas di kecamatan yang langsung melayani masyarakat.
"Jadi saya ingatkan harus sering cuci tangan pakai sabun, pakai masker dan minta tolong setiap yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, berikan edukasi agar masyarakat memakai masker," imbaunya.
Haryanto pun mengajak pejabat yang dilantik untuk berdoa agar pandemi ini segera berakhir. "Selamat bekerja dan segera menyesuaikan dengan tempat yang baru, dan semoga berkah dan amanah di bulan suci Ramadhan ini," tandas Bupati. (Er Angga/Sudi Borong)
Para pejabat yang dilantik terdiri dari 3 orang pejabat administrator dan 18 orang pejabat pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pati.
Bupati usai melantik para pejabat mengungkapkan, alasan pelantikan di tengah situasi wabah Covid-19 sebagai upaya agar pelayanan kepada masyarakat tidak terputus.
Bupati meminta kepada 21 pejabat ini selain melaksanakan tugas pokok fungsi yang akan diampu, juga untuk membantu penanganan Covid-19. Bupati menekankan, tugas mereka khususnya sebagai satgas maupun membantu di wilayah kecamatan maupun desa masing-masing.
"Karena sebagian besar yang dilantik adalah kepala seksi yang ada di kecamatan. Meskipun ada juga kasi di OPD, maupun kepala bidang," jelas Bupati.
Bupati juga mengatakan bahwa mutasi, rotasi promosi ini adalah satu hal yang biasa dan bukan sebagai bentuk hukuman. Ia menuturkan, kesuksesan seorang pejabat di satu tempat lalu di rotasi ke tempat yang lain, bertujuan untuk membantu di tempat baru.
"Kalau promosi ini merupakan kepercayaan, untuk mengemban amanah," imbuhnya.
Oleh karena itu, Bupati menegaskan para kasi pelayanan, kasi pemerintahan, kasi trantib di kecamatan dan lain-lain sebagai garda terdepan pelayanan. Ia meminta para kasi untuk membantu penanganan Covid-19.
Terlebih dalam proses pendistribusian jaring pengaman sosial maupun juga bantuan PKH, bantuan BNPT, BST dan lainnya, Bupati meminta para kasi kesra yang ikut berperan aktif bersama dengan tenaga pendamping dari kecamatan maupun dinas sosial.
Kesempatan ini Bupati juga menyinggung status ASN yang telah menempuh tugas belajar maupun ijin belajar. Haryanto menegaskan mereka tidak bisa mengajukan mutasi ke luar daerah. Mengingat ASN yang mendapatkan kesempatan tugas belajar telah dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Pati.
"Jelas saya tidak boleh karena memang pegawai kita ini kurang. Dan semua yang tugas belajar yang pintar dan memenuhi syarat, saya beri tempat untuk membackup OPD yang ada," tambahnya.
Bupati juga berpesan agar seluruh ASN berhati-hati terhadap virus corona, karena merupakan lawan yang tidak kelihatan. Apalagi petuhas di kecamatan yang langsung melayani masyarakat.
"Jadi saya ingatkan harus sering cuci tangan pakai sabun, pakai masker dan minta tolong setiap yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, berikan edukasi agar masyarakat memakai masker," imbaunya.
Haryanto pun mengajak pejabat yang dilantik untuk berdoa agar pandemi ini segera berakhir. "Selamat bekerja dan segera menyesuaikan dengan tempat yang baru, dan semoga berkah dan amanah di bulan suci Ramadhan ini," tandas Bupati. (Er Angga/Sudi Borong)