Advertisement
Penemuan mayat dalam rumah yang ada diPerum Salatiga Permai Gg. VI (Enam) No. 132, RT. 03 / RW. 12, Kel. Blotongan, Kec. Sidorejo Kota Salatiga |
Menurut Faufik Hidayat (49) tetangga korban,pada hari Jumat tanggal, 01 Mei 2020, sekira Pukul 01.00 Wib pada saat Korban melaksanakan ronda malam bersama dengan saya dan warga lainnya, Korban mengeluh sakit / tidak enak badan dan diperintah untuk pulang kerumahnya.
Selanjutnya pada hari Senin tanggal, 04 Mei 2020 sekitar Pukul 13.00 Wib, Saya masih melihat Korban membeli rokok di warung depan TKP.
Kemudian pada hari Selasa tanggal, 05 Mei 2020, sekitar Pukul 02.00 Wib saat pulang melaksanakan ronda malam, melintas didepan rumah Korban dan melihat rumah Korban dalam keadaan pintu rumah terbuka, lampu ruang tamu dan TV masih menyala, namun pintu gerbang tertutup rapat. Sedangkan untuk Korban terlihat tertidur di kasur ruang tamu (tempat korban diketahui MD) dan selanjutnya saya langsung pulang ke rumah,ungkap Faufik (49).
Masih menurut Faufik (49) Setelah itu pada hari Rabu tanggal, 06 Mei 2020 sekitar Pukul 18.30 Wib, ada tetangga Naufan Febrian (12) memberitahukan kepada Saya bahwa posisi Korban tidak berubah sejak semalam. Dikarenakan curiga akan kondisi Korban, maka Saya dan Naufan Febrian (12) berinisiatif masuk kedalam rumah Korban dan mendapati Korban dalam kondisi terlentang, terbujur kaku (Meninggal Dunia) dengan wajah bengkak / lebam.
Melihat peristiwa tersebut, selanjutnya Saya di temani Naufan Febrian (12) langsung melaporkan kepada pihak RW dan warga sekitar serta pihak kepolisian, terang-Nya.
Kasubbag Humas Polres Salatiga AKP Djoko Lelono, membenarkan adanya peristiwa tersebut.Hasil visum luar yang dilakukan oleh dokter jaga Puskesmas Sidorejo Lor dr. Wawan Satya Laksana, menyatakan bahwa ditubuh Korban tidak ditemukan adanya tanda - tanda kekerasan.
Wajah Korban mengalami bengkak dengan lidah mejulur dan sudah ditemukan belatung disekitar rongga mulut.
Selanjutnya sekitar Pukul 20.15 Wib untuk jenasah Korban langsung dibawa ke RSUD Salatiga guna dilaksanakan perawatan jenasah. Setelah selesai untuk jenasah Korban langsung diserahakan kepada pihak keluarga Korban guna upacara prosesi pemakaman lebih lanjut.
Bedasarkan keterangan pihak dokter Puskesmas Sidorejo Lor, dr. Wawan Satya Laksana menyatakan bahwa beberapa waktu yang lalu Korban pernah menggunakan jasa tim reaksi cepat Dinas Kesehatan Kota Salatiga untuk dilakukan penjemputan dan pemerikasan kesehatan dan diketahui korban memiliki riwayat penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Pihak keluarga korban menyatakan sudah menerima terkait kematian korban dan tidak menghendaki dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.(Guntur)