Advertisement
Boyolali,MATALENSANEWS.com-Galian tanah merah di Jalan Ampel Pantaran Dukuh Purosari Kelurahan Gladagsari, Kecamatan Ampel,Kabupaten Boyolali dikeluhkan masyarakat, Selasa (15/12/20).
Galian yang diduga ilegal ini sangatlah menganggu dan membahayakan masyarakat sekitar juga pengguna jalan yang melintas di lokasi.
Salah seorang warga sekitar yang berjualan di dekat lokasi galian Tp(41) mengaku adanya galian tanah tersebut memang sangat mengganggu masyarakat sekitar. Sebab, lokasi galian yang berada di pinggir jalan tersebut, tanahnya membuat licin dan mengotori jalan sekitar.
“Apalagi waktu hujankan bikin licin, banyak pengendara motor yang jatuh. Ada yang sampai berdarah kepalanya,” kata Tp yang berjualan disekitar lokasi.
Budi salah satu warga sekitar mengatakan proyek galian tanah merah tersebut belum lama beroperasi. Sebelumnya lokasi tersebut bukan proyek galian. Diketahuinya truk-truk pengangkut tanah hasil galian itu mulai lalu lalang sejak awal bulan ini.
“Tadinya ini kebun tapi enggak tahu sekarang jadi galian tanah merah gini,” ucapnya.
Ia mengaku juga tidak mengetahui pemilik galian tersebut. Hanya sebelum ditutup memang truk pengangkut terus menerus keluar masuk proyek galian walaupun saat hujan turun. Sehingga tanah yang diangkut tak bisa dielakkan berceceran di jalan.
Ia pun berharap proyek tersebut segera ditertibkan oleh pemerintah dan kepolisian. "Ia khawatir jika terus beroperasi dapat mencelakakan masyarakat dan pengendara jalan yang melintas,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan awak media matalensanew.com, proyek galian berada tepat di pinggir jalan utama penghubung obyek wisata Pantaran ini dibuang ke lokaai pembangunan pabrik baru diwilayah Ampel.
Salah seorang supir truk Dam membenarkan adanya galian ini dan pembuangannya dilokasi pabrik di wilayah Ampel kabupaten Boyolali.(GT)