Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Kamis, 14 Januari 2021, 4:44:00 PM WIB
Last Updated 2021-01-14T09:44:47Z
BERITA TNINEWS

Pangdam IV/Diponegoro dan Pejabat Forkopimda Jateng Mendapat Vaksin Covid 19 Tahap Pertama

Advertisement


Semarang,MATALENSANEWS.com-Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, S.I.P., M.Si. bersama sejumlah pejabat Forkopimda Jawa Tengah menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama tingkat Provinsi Jawa Tengah yang dipusatkan di RSUD Tugurejo, Jl Walisongo, Ngaliyan Kota Semarang, Kamis (14/1/2021).   


Beberapa pejabat Forkopimda tersebut antara lain Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman, Wakajati Jateng, Bambang Hariyanto, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo, Direktur RSUD Tugurejo Haryadi Ibnu Junaedi, Ka Kanwil Kemenag Jateng Musta'in Ahmad dan Ketua MUI Jateng KH Ahmad Daroji. Setelah para pejabat divaksin secara serentak, tahap penerima vaksin berikutnya adalah para tenaga kesehatan baik dokter, perawat, karyawan rumah sakit dan Puskesmas yang berstatus ASN maupun non ASN.


Setiap peserta penerima vaksin harus melewati empat meja secara berurutan dimana masing-masing terdapat petugas kesehatan. Meja pertama adalah meja pendaftaran calon penerima vaksin, kemudian di meja kedua  peserta akan menjalani screening kondisi kesehatannya. Di meja ketiga inilah para peserta menerima suntikan vaksin. Yang terakhir penerima vaksin akan diarahkan ke meja IV untuk dilakukan observasi dan menerima kartu tanda penerimaan vaksin tahap pertama.



Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Kav Susanto, S.I.P., M.A.P. mengungkapkan bahwa dengan adanya pemberian vaksin kepada para pejabat publik ini tentunya masyarakat akan semakin yakin karena selain itu juga MUI sudah menerbitkan sertivikasi halal dan BPOM sudah memberikan izin penggunaan.


“Diharapkan vaksinasi Covid-19 dapat berjalan dengan baik sesuai sehingga percepatan penanganan pandemi dapat segera dicapai” ungkapnya.


 Secara teknis proses vaksinasi nantinya akan dibatasi jumlah pesertanya menyesuaikan prosedur keselamatan dan pencegahan penularan Covid-19. Ini merupakan komitmen pemerintah dalam menyediakan vaksin corona yang aman dan manfaat bagi masyarakat.(GT)