Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Kamis, 28 Januari 2021, 5:19:00 PM WIB
Last Updated 2021-01-28T10:19:46Z
BERITA TNINEWS

Vaksinasi Tahap Dua, Kapendam Himbau Jangan Ragu dan Jangan Percaya Berita Hoax

Advertisement


Semarang,MATALENSANEWS.com-Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, S.I.P., M.Si. bersama sejumlah pejabat Forkopimda Jawa Tengah menjalani vaksinasi Covid-19 tahap kedua tingkat Provinsi Jawa Tengah yang dipusatkan di RSUD Tugurejo, Jl Walisongo, Ngaliyan Kota Semarang, Kamis (28/1/2021).


Agenda ini merupakan kelanjutan dari penerima vaksin Sinovac tahap pertama. Sejumlah perwakilan yang mendapatkan dosis pertama vaksin dua pekan yang lalu, harus  dinyatakan memenuhi syarat kesehatan terlebih dahulu untuk bisa menerima suntikan dosis kedua. Beberapa tokoh yang turut serta antara lain Kapolda Jateng, Gubernur Jateng, Kajati Jateng, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tenaga medis. 


Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Kav Susanto, S.I.P., M.A.P. menyampaikan bahwa vaksin ini sangatlah penting agar masyarakat mendapatkan kekebalan terhadap virus Covid-19 secara kolektif sehingga tubuh mengenali dan mampu melawan saat terkena penyakit tersebut. Dengan begitu, risiko seseorang untuk terinfeksi virus Corona akan jauh lebih kecil.

 

“Namun demikian setelah mendapatkan vaksin tidak kemudian terlepas dari kewajiban menerapkan protokol kesehatan. Jadi, walaupun nantinya sudah divaksin Covid-19 kita tetap harus disiplin dengan prokes terbaru gerakan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas).” tegasnya.



Diharapkan masyarakat Jawa Tengah dan DIY bersama-sama mendukung program vaksinasi Covid-19 demi pulihnya kesehatan serta kehidupan sosial. Pemberian vaksin ini merupakan salah satu upaya yang dinilai paling efektif untuk mengatasi pandemi Covid-19. 


“Para pejabat publik dan tokoh masyarakat telah membuktikan kepada kita semua bahwa vaksinasi ini aman dan berkualitas, dengan begitu masyarakat agar tidak lagi ragu untuk divaksin serta jangan percaya dengan berita berita hoax yang beredar di media sosial” pungkasnya.(Red)