Advertisement
Kalbar,MATALENSANEWS.com-Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 407/Pk kembali menerima penyerahan 1 pucuk senjata rakitan laras panjang jenis bowman beserta 1 butir munisi secara sukarela dari Saudara Tony Hutapea (35) yang merupakan warga Dusun Sei Beruang, Desa Sei Tekam, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalbar.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif 407/PK, Letkol Inf Catur Irawan dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar. Senin (15/02/2021).
Dansatgas mengatakan bahwa bertambahnya warga yang menyerahkan senjata kepada personel Satgas dikarenakan usaha pendekatan persuasif yang dilakukan secara terus menerus oleh anggotanya. Menurutnya, seluruh personel Satgas termasuk Pos Sei Beruang yang semakin hari semakin dekat dengan masyarakat di daerah binaannya.
“Dengan menyatu dan berbaur bersama masyarakat serta memberikan pemahaman tentang hukum kepemilikan senjata api secara ilegal, dapat memberikan pemahaman masyarakat dan menyadari bahaya menyimpan senjata api tanpa izin.”
Lebih lanjut dikatakan, ditandai dengan adanya penyerahan senjata ini, masyarakat perbatasan khususnya di Desa Sei Tekam semakin percaya dengan kehadiran personel Satgas. “Kehadiran kami untuk mengayomi dan menjaga keamanan wilayah perbatasan, merangkul mereka agar ke depannya hubungan masyarakat dengan anggota Satgas akan semakin lebih baik lagi.”
Sementara itu, Lettu Inf Adang Furqan selaku Danki SSK 4 menyampaikan, penyerahan senjata tersebut dilakukan secara sukarela oleh Saudara Tony Hutapea dengan mendatangi langsung Pos Sei Beruang, dimana sebelumnya anggota pos melaksanakan anjangsana di rumah Saudara Tony, dalam anjangsana tersebut, personel Satgas memberikan pemahaman tentang bahaya kepemilikan senjata api ilegal kepada warga.
Danpos Sei Beruang mengatakan, senjata api jenis bowman dan 1 butir munisi tersebut telah disimpan oleh saudara Tony sejak lama di rumahnya dan biasa digunakan untuk berburu. Saudara Tony percaya dan yakin bahwa kehadiran anggota Satgas telah banyak membantu masyarakat. “Setelah menerima pemahaman dari personel Satgas, Saudara Tony juga semakin sadar akan bahaya atas kepemilikan senjata api tanpa izin tersebut. Hal inilah yang mendorongnya untuk menyerahkan senjata yang disimpannya itu.”(Syehful)