Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Jumat, 30 Juli 2021, 11:12:00 AM WIB
Last Updated 2021-07-30T04:12:09Z
NEWSRegional

Kedua Orang Meninggal Akibat Terpapar Covid 19, Kapolres Sukoharjo Berikan Bantuan Kepada Tiga Anak Ini

Advertisement


SUKOHARJO,MATALENSANEWS.com – Akibat dampak pandemi Covid -19 yang melanda hampir di seluruh belahan dunia hingga di Indonesia, telah mengakibatkan banyak korban jiwa, bahkan kehilangan kerabat dekat, saudara, istri, suami dan kedua orang tua. 


Kisah sedih yang menimpa 3 bersaudara kakak beradik warga Kampung. Rowogatel, Kelurahan Begajah, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo ini.


Diketahui ketiga anak ini, bernama Fahresa Fadhil Girinra (14), Natla Shifa Nathana (12), dan Hilya Adzkiana Devi (4). Akibat wabah virus Corona yang melanda negeri ini, mereka bertiga harus menjadi yatim piatu. Pasalnya, kedua orang tua meninggal dunia akibat terpapar ganasnya Corona.


Kedua orang tua mereka yang telah meninggal dunia, bernama Sulistyanto (42) dan Sri Wahyuni (42), tidak lagi dapat mengasuh, mengasihi, dan membimbing ketiga anak anaknya.


Kisah kakak beradik ini mengundang keprihatinan dan empati Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan. Bersama jajarannya, ia mengunjungi rumah ketua anak tersebut, dengan memberi bantuan, Kamis kemarin (29/7/2021).


Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho, mengatakan, dirinya sangat prihatin dan Tersentuh hatinya, saat mendengar kedua orang tua anak anak ini meninggal akibat terpapar Covid 19.


"Kami atas nama pribadi dan instansi mengucapkan turut berbela sungkawa atas meninggalnya almarhum, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan,” kata Kapolres, Jumat (30/7/21).


Kapolres juga menyampaikan Kepada perwakilan pihak keluarga, apabila nanti memerlukan bantuan, pihaknya siap dan meminta untuk tidak segan-segan menjalin komunikasi dengan jajarannya. Setidaknya melalui Bhabinkamtibmas yang ada di wilayah ini.


“Saya sebagai kapolres, sangat berharap  bisa bekerjasama dengan berbagai pihak dalam mengatasi pandemi saat ini. Kami berusaha dan berupaya dengan maksimal, untuk dapat menekan penyebaran virus di wilayah ini, dan kami masih terus bergerak dalam melakukan pencegahan dan penyekatan di beberapa titik,” ucapnya.


Lanjut Wahyu, dalam upaya pencegahan dan penyekatan yang dimaksud Kapolres, tidak hanya menekan mobilitas masyarakat di jalan raya saja, termasuk juga dipasar dengan mengatur alur keluar masuk melalui satu pintu dengan menerapkan prokes ketat.


“Meskipun demikian masih saja ada masyarakat yang masih kurang percaya dengan adanya Covid 19 ini. Namun, kami akan tetap berupaya dan senantiasa bersinergi dengan aparat terkait, khususnya dari TNI serta Dinas Kesehatan dan pemerintah daerah, untuk memberikan pengertian akan bahaya dan dampak dari Covid 19 ini,” Ungkap Wahyu.


Selain itu juga, Kapolres juga memberikan bansos kepada seorang bocah yatim piatu bernama Azhar Al Gifari Putra Setyawan (8). Yang Kedua orang tuanya juga meninggal terpapar Covid 19. Saat ini, anak itu telah menjadi anak asuh Polres Sukoharjo. 


Kegiatan pemberian bansos bagi kakak beradik yang kini menjadi anak yatim piatu ini, akibat kedua orang tua mereka meninggal terpapar Covid 19, dan menjadi bentuk simpati dan perhatian dari Kapolres Sukoharjo.


Terpisah, perwakilan dari keluarga tiga anak yatim piatu tersebut, bernama Harjiman menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kapolres Sukoharjo dan jajarannya, yang telah memberikan bantuan kepada ketiga anak anak ini.


“Saya atas nama keluarga, sangat mengucapkan terima kasih, atas perhatian dan kepedulian Kapolres Sukharjo, kami juga sangat menyambut baik kedatangan Kapolres dan rombongan di rumah ini,” sebutnya.


Dia juga berharap, agar nanti bisa dibantu oleh pihak pihak terkait dengan diberi dispensasi dalam kepengurusan hak ahli waris dalam mengurus surat-suratnya.


“Saya sangat kahwatir nantinya, jika mereka di sekolah nantinya akan terganggu psikologisnya, saya juga minta tolong kepada gurunya, untuk ikut membantu pisologis anak anak ini, agar mereka tidak merasa dikucilkan oleh teman temannya,” pungkasnya. (Wahyu Nugroho/Hum)