Advertisement
SEMARANG,MATALENSANEWS.com-Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, berkunjung ke Rumah Sakit Tentara (RST) Bhakti Wira Tamtama, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), hari Kamis (29/7/2021).
Tampak hadir mendampingi Kasad Andika Perkasa Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, Kasdam IV/ Diponegoro Brigjen TNI Widi Prajetijonodan, Kakesdam IV/Diponegoro Kolonel Ckm dr. Ahmad Rusli Budi A., Sp.B., M.A.R.S., dan para pejabat tinggi jajaran Kodam IV, di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama (RST) Semarang.
Bersama istri Ny. Diah Erniawaty, Jenderal bintang empat datang di Rumah Sakit Tentara (RST) Semarang. Kedatangan kasad Andika Perkasa kali ini untuk memantau penanganan Covid-19 di RST Bhakti Wira Tamtama Semarang. Kasad Andika juga turut menyambangi pelaksanaan sentra vaksinasi di rumah sakit Tentara tersebut , Andika sempat berdialog dengan beberapa warga yang antuasias tengah mengantre untuk mendapatkan vaksin hari ini.
“ Bapak ijin bertanya Ini vaksin yang ke berapa pak? Kangan takut ya pak, ngak takut kan pak? Nanti setelah ini vaksin keluarganya yang belum divaksin diajak kemari untuk menerima vaksin ya pak” ujar Kasad Andika Perkasa kepada seorang warga yang antusias tengah menunggu giliran disuntik vaksin.
Dalam kesempatan itu Andika juga sempat berbincang dengan para tenaga medis, baik dokter maupun perawat yang menjadi vaksinator. Selanjutnya, kasad Andika Perkasa melakukan video conference (vicon) dengan tenaga medis yang bertugas merawat pasien Covid-19 di ruang ICU.
Dalam perbincangan itu, Kasad Andika Perkasa memberikan motivasi kepada para nakes agar terus menjaga kondisi kesehatan saat menangani pasien Covid-19.
Ia juga memberikan bantuan paket sembako dan vitamin kepada para nakes yakni berupa sembako dan vitamin yang diberikan Andika Perkasa kepada nakes di RST Bhakti Wira Tamtama.
“Semoga bantuan ini bisa menambah semangat para nakes yang bertugas. Biar imunitasnya meningkat,” ujar Andika.
Ia juga meminta para nakes selalu mengedepankan sikap sabar dalam melayani pasien. Tidak perlu membeda-bedakan pelayanan kepada nakes karena beda domisili. “Tak perlu mengenal wilayah administrasi. Kalau ada pasien dari wilayah lain ternyata kehabisan ICU, kita siap bawa ke rumah sakit lain. Seperti dilakukan rumah sakit lainya. Jadi yang penting kita saling bantu. Itu cara yang terbaik dalam menghadapi pandemi seperti sekarang,” pesan Andika.
(Adi/Vio)