Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Sabtu, 17 Juli 2021, 12:21:00 AM WIB
Last Updated 2021-07-16T17:21:10Z
BERITA TNINEWS

Panglima TNI beberkan Strateginya saat Kunjungi Serbuan Vaksinasi di Holy Stadium Semarang

Advertisement


Semarang,MATALENSANEWS.com – Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto bersama Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs Ahmad Luthfi, S.H., S.S.T.M.K.  menyambut kedatangan Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. , Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M. di Bandara Lanumad Ahmad Yani Semarang. Panglima TNI bersama rombongan melakukan peninjauan serbuan vaksinasi di Holy Stadium Komplek Grand Marina Jl. Arteri Utara Kel. Tawangsari Kota Semarang Jum’at (16/7/2021). 


Di tempat tersebut berbagai stakeholder saling bekerja sama seperti Dinas Kesehatan, TNI/Polri, termasuk para relawan dari Holy Stadium dan Perguruan Tinggi. Target vaksinasi hari ini sekitar 5.500 orang untuk masyarakat umum yang memenuhi syarat usia 18 - 49 tahun hingga Desember 2021.


Panglima TNI menyampaikan bahwa saat ini bangsa Indonesia sedang melakukan peperangan dalam menghadapi musuh yaitu Covid 19. Untuk menghadapinya dibutuhkan peran menyeluruh baik perorangan maupun kelompok.


“Ada dua strategi yang harus kita laksanakan yaitu strategi defensif dan  strategi ofensif” tegas Panglima TNI.


Dijelaskan Panglima TNI bahwa strategi defensif adalah melaksanakan pertahanan diri dengan 3 M (menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) dan melaksanakan vaksinasi. Dengan begitu pertahanan tubuh akan semakin kuat serta melindungi diri dan orang lain dari penularan Covid-19. Sedangkan ofensif adalah strategi untuk menyerang musuh (Covid-19). Ini adalah tugas dari tenaga kesehatan dengan cara 3T (Testing, Tracing, Treatment) dimana hal tersebut harus dilakukan secara semesta atau bersama sama.


“Saat ini kita perlu kebersamaan itu, seluruh komponen bersama-sama menunjukkan perannya masing-masing untuk melawan musuh yang tidak kelihatan ini adalah Covid-19” ujarnya.


Panglima TNI juga menekankan bahwa seluruh masyarakat harus menggunakan masker agar laju kasus positif dapat ditekan meskipun telah divaksin. Dengan begitu kekebalan kolektif akan bisa didapatkan.


“Sekali lagi bahwa penggunaan masker harus kita gelorakan mulai hari ini, di desa-desa, di tempat-tempat keramaian harus menggunakan masker. Kalau kita tidak punya kesadaran pribadi, tetap abai terhadap masker maka kasus positif akan terus naik. Mari kita gelorakan penggunaan masker secara massal” pungkas Panglima TNI.


Panglima TNI, Kapolri bersama Kepala BNPB didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melanjutkan kegiatan dengan melakukan pengecekan Posko PPKM Mikro di Wilayah Tembalang. PPKM Mikro di wilayah tersebut dilakukan sebaga upaya mengurangi mobilitas masyarakat guna menekan laju penularan Covid-19 di Kota Semarang. Tidak hanya itu, Panglima TNI dan Kapolri bersama Kepala BNPB juga berkesempatan membagikan bantuan 6000 paket sembako yang diberikan kepada masyarakat terdampak Covid 19 di Tembalang. Harapannya bantuan tersebut dapat membantu kebutuhan masyarakat di tengah kondisi PPKM Darurat ini.(Wahyu Nugroho)


Sumber : Pendam IV/Diponegoro