Advertisement
Jakarta,MATALENSANEWS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mau berkomentar terkait temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyebutkan adanya pemborosan anggaran dalam pembelian masker, dan alat rapid test.
Ketika ditemui awak media usai melakukan tinjauan di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini hanya mengacu jempol terkait temuan itu.
"Cukup ya," ucap Anies singkat sembari meninggalkan awak media, Jumat (6/8/2021).
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam laporan hasil pemeriksaan, BPK menyebutkan, Pemprov DKI melakukan pemborosan pembelian masker N95 senilai Rp5,8 miliar.
Selain masker, BPK juga menemukan pemborosan untuk pembelian alat rapid test Covid-19 yang dilakukan jajaran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yakni sebesar Rp1,19 miliar.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi temuan BPK tersebut dengan santai. Baginya, hal tersebut sudah menjadi tugas dari BPK.
“Ya kan sudah tugas BPK melakukan pemeriksaan. Nanti pihak kami, dari dinas terkait yang akan menjelaskan prosesnya, mengklarifikasi,” terang Riza.
Tim Pewarta DKI Jakarta