Advertisement
BOBONG,MATALENSANEWS.com- Ibukota Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, lagi-lagi banjir merendam sejumlah titik. Akibat hujan deras mengguyur ibukota Bobong ini, pada Jum’at dini hari sampai dengan hari ini.
Pantauan DPC-GPM Pulau Taliabu, pada Jum’at pagi, terlihat puluhan rumah warga, gedung perkantoran, sekolah dan sejumlah ruas jalan terendam. Ini adalah lagu wajib di setiap tahun ibukota Bobong.
Pasalnya kondisi seperti ini adalah terjadi di setiap tahun dan sering terjadi kala musim hujan tiba.
Ironisnya pemerintah daerah tidak punya kepedulian dengan situasi seperti ini. Hampir semua ruas jalan kota bobong terendam air, bahkan banyak rumah rumah warga yang juga ikut terendam, tidak hanya itu termasuk sebagian kantor kantor pelayanan publik ikut terkena dampak ini.
"Sehingga membuat pelayanan masyarakat jadi lumpuh. Ini terjadi setiap musim penghujan dari periode pertama bupati Aliong Mus hingga saat ini yang mana sudah masuk ke periode keduanya." Ungkap GPM.
Untuk itu, DPC GPM Pulau Taliabu meminta Bupati Aliong Mus turun ke lapangan menyaksikan langsung jangan hanya tidur Sono.
Jika sikap pemerintah daerah selalu membiarkan tragedi tahunan ini terus terjadi maka DPC GPM Pulau Taliabu siap turun ke jalan untuk menuntut Bupati Aliong Mus segera mundur sebagai kepala daerah.
Persoalan ini semakin memperjelas ke tidak mampuan Aliong Mus selaku Bupati dua periode dalam mengelola daerah. Dan ini jelas bahwa pemimpin yang ada ini sebenarnya tidak punya niat sama sekali untuk bagaimana membangun daerah ini.
Mengurus ibukota saja sekecil ini tidak becus apalagi scop kabupaten." kata Lisman akrab di sapa bung Dex selaku Ketua DPC GPM Pulau Taliabu. pada hari Sabtu 7/8/2021. Selanjutnya,
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pulau Taliabu Suprayidno menyebut, hal itu dilakukan guna mengantisipasi genangan air yang menyebabkan banjir di beberapa titik dalam wilayah ibukota Bobong
"Langkah awal rencana aksi itu dilakukan dengan meliputi tahap persiapan, tahap survey lapangan, tahap kajian dan kompilasi data, tahap analisa data, tahap perencanaan, serta tahap penyusunan pelaporan,"kata Suprayidno di satu bulan lalu. Selain itu,
Harapan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara Sutomo Teapon, Hujan deras dan lebat di musim penghujan rawan menyebabkan bencana seperti terendam air dan banjir. Agar hujan segera berhenti dan tidak menimbulkan genangan air, umat Islam dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT.
Doa ini merupakan permohonan kepada Allah. Semoga Hujan reda dan Air segera surut kembali.
"Berikut doa agar hujan lebat segera berhenti dan tidak merusak seperti menjadi banjir." harap Sutomo
( Jek/ Redaksi)