Advertisement
TALIABU,MATALENSANEWS.com - Lembaga Pemerhati Keuagan Negara (LPKN IT) dan Investigasi Lembaga Perlindungan Konsumen Indonesia (LPK-GPI) Wilayah Indonesia Timur La Omy La Tua Tegas mengatakan sejumlah aparat desa se Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara.
Ahirnya angkat bicara ketika dana alokasi desa (ADD) tak kunjung tiba. "Sebab ulah Pemkab Taliabu melalui Kabag Keuangan Irwan Mansur yang terkesan bersembunyi di balik kotak peti dana Alokasi Desa tidak punya kejelasan hingga sampai saat ini terbukti tunjangan aparat desa tahap II dan Tahap III belum juga di bayarkan," Ungkapnya.
Dimana Ketua lembaga Indonesia Timur berdasarkan hasil Investigasi di lapangan telah menemukan berbagai keluhan aparat desa se Kecamatan Taliabu barat laut.
Yang di sampaikan lansung oleh aparat desa Nggele, La Dini secara tegas jika Anggaran Dana Alokasi Desa (ADD) tidak dicairkan oleh Kabag keuangan. Maka malapetaka akan hadir di Kabupaten pulau taliabu.
"Sejumlah aparat desa akan melakukan aksi besar-besaran dan akan memboikot seluruh aktivitas pemerintah serta akan menduduki kantor keuangan di seluruh akses pemerintahan khusunya kantor keuangan hingga sampai hak-hak mereka di cairkan," Kata La Omy
Selanjutnya, LPKN IT dan LPK- GPI Indonesia Timur tegas menyampaikan berdasarkan keterangan La Dini salah seorang aparat desa Nggele juga meminta Kepala Kejaksaan Negri Kabupaten Pulau Taliabu Alfred Tasik Papulungan.,S.H., M.H., serta jajaranya agar segra menangkap kabag keuangan Pulau Taliabu.
Karen dia telah di duga kuat menggelapkan dana Alokasi Desa (ADD) se Kabupaten Pulau Taliabu serta dugaan maniloundry.
"Apalagi hal itu terbukti jika hak-hak aparat desa se kabupaten pulau taliabu belum juga cair mulai dari anggaran tahap II dan III, itu ibarat di telan maut, tegas." La Omy. ( Jek/Redaksi)