Advertisement
SRAGEN,MATALENSANEWS.com-Pelaksanaan seleksi perangkat Desa di Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Sragen berjalan lancar dan transparan sesuai harapan. Penjaringan adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh Panitia Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa yang meliputi kegiatan penentuan persyaratan, pengumuman dan pendaftaran Bakal Calon.
Saat Awak Media Berita Istana menemui Wisnu Widiyatmoko di rumahnya, Wisnu menjelaskan penjaringan perangkat Desa Kebonromo ini menurut saya dan peserta lainnya sangat kondusif terbuka dan transparan namun, memang ada salah satu peserta yang tidak terima atas kekalahannya, tapi dia bukan asli warga Kebonromo, Peserta itu bernama Derek Gesang Karsanto Warga Mojomulyo RT 01/11 Kel. Sragen Kulon, Kec. Sragen. Kab. Sragen, Derek yang mengirimkan surat keberatan atas hasil seleksi penjaringan dan penyaringan calon Perdes Kebonromo yang diumumkan pada Selasa (21/12/2021).
Derek Gesang Karsanto yang merupakan pendamping Desa yang bertugas di wilayah Desa Pilangsari, Desa Kebonromo, dan Ngarum ini kalah dalam seleksi calon perdes itu karena nilai kumulatif yang diraih berada di rangking kedua pada formasi Kasi Pemerintahan.
Lebih lanjut Wisnu menjelaskan kepada awak media, saya selaku ketua BPD dan mantan peserta ini sudah terima dan legowo atas hasil ini, mungkin belum rejeki saya dan mudah-mudahan yang lolos amanah menjalankan tugasnya, kemarin warga Kebonromo juga dihebohkan surat misterius yang ditaruh diatas meja Kantor Balai Desa, ini kan sangat aneh siapa yang naruh tiba tiba bisa diatas meja, insya allah hari senin saya mau menghadap ibu Lurah mau membicarakan atau mau usul agar kantor balai Desa dipasang CCTV, jadi kalau ada kejadian bisa mengetahui siapa pelakunya,tuturnya.
Lebih lanjut Wisnu menjelaskan, saya sama Ibu lurah dan perangkat lainnya selalu bersinergi, karena Perdes Kebonromo ini selalu terbuka dan transparan / keterbukaan publik, namun saya sudah beberapa bulan tidak ketemu sama ibu lurah karena suaminya sedang sakit, saya selaku ketua BPD sempat kaget ada surat misterius yang menjelek jelekan Ibu Lurah Pak Bayan dan Ketua Panitia setau saya dan anggota saya pemerintah Desa Kebonromo dalam hal apapun selalu terbuka dan transparan, menurut saya surat itu dibuat oleh orang yang sakit hati dan tidak menerima atas kekalahannya, warga Kebonromo sendiri juga merasa tidak nyaman atas surat misterius tersebut, ucap Wisnu kepada media ini, (Sabtu 25/12)2021).
Hal senada juga disampaikan beberapa tokoh masyarakat Kebonromo yang enggan disebutkan namanya, kami juga heran, kenapa ada orang yang mau mencoba memecah belah warga Kebonromo dengan cara membuat surat misterius, saya sebagai tokoh masyarakat paham betul warga Kebonromo baik baik saja tidak ada masalah, Kepala Desa dan Perangkat Desa Selalu terbuka dalam pembangunan, anggaran dan lain lain, tiba tiba ada surat misterius yang isinya ngawur meleset jauh dari fakta yang ada, kemungkinan itu hanya akal- akalan oknum yang belum puas terhadap hasil tes penjaringan, menurutnya tindakan tersebut tidak berpendidikan dan sangat bodoh, Iya berharap agar Desa Kobonromo tetap kondosif terhindar dari oknum yang menjadi profokator yang mencoba mengobok ngobok Desa Keboromo, tegasnya.
Di tempat terpisah, saat awak media berita istana mencoba konfirmasi kepada salah satu peserta Derek Gesang Karsanto Warga Mojo Sragen, namun saat awak media tiba di lokasi rumahnya disambut seorang wanita paruh baya, wanita tersebut tidak lain adalah ibu dari Derek Gesang Karsanto, Ibu Gesang mencoba menghubungi Gesang berkali kali namun tidak di angkat, lalu Ibu Gesang menjelaskan Kalau Derek Kost di Kroyo Asri Belakang BRI Ngablak, kalau mau kesana ancer ancernya lewat BSI depan barat ada prapatan ke utara ada kost kostsan paling utara menghadap ketimur, tutur ibu Gesang. (REDAKSI)