Advertisement
Solo, MATALENSANEWS.com- , PSIS Semarang menerima hasil kurang baik dalam pekan ke-15 BRI Liga 1 melawan PSS Sleman, Jumat (3/12/2021).
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Manahan Solo ini, PSIS kalah dengan skor 2-1.
Imran Nahumarury pelatih PSIS Semarang dalam sesi jumpa pers setelah pertandingan menyampaikan permintaan maaf kepada semua penggemar Mahesa Jenar karena kalah dari PSS Sleman.
"Saya meminta maaf atas kekalahan ini kepada semua pendukung PSIS Panser Biru-Snex," ucap Imran.
Menyinggung pertandingan tadi, Imran tidak ingin menyalahkan siapapun. Baginya semua orang bisa lengah dan memilih untuk menjadikan semua kelemahan sebagai evaluasi untuk ke depan.
Saat ditanya apakah kehilangan Bruno dan Jonathan Cantillana berpengaruh terhadap permainan, Imran mengamini pertanyaan itu.
Memang menurutnya dua legiun asing itu membuat permainan PSIS melemah.
Namun dia tidak terus menganggap kehilangan dua pemain asing itu sebagai permasalahan besar. Sebab pemain lain juga tidak kalah bagus.
"Saya selalu berkata jika kami memiliki banyak pemain muda yang bagus. Hanya mungkin sekarang belum terlihat. Kami akan jadi tim bagus untuk ke depan," ucapnya.
Dengan kekalahan ini PSIS Semarang tetap berada di urutan 6 klasemen dan rawan tergusur oleh Borneo FC dan Persita Tangerang.
Sementara dari perwakilan pemain yakni Bahril Fahreza juga mengungkapkan kekecewaan atas hasil yang didapat.
Kekalahan atas PSS membuat suporter banyak yang memberikan kritikan ke permainan PSIS hingga pekan ke 15.
Ahmad "Pongky" N ketua Panser Biru Jalur Selatan mengkritisi permainan Laskar Mahesa Jenar yang tidak berkembang dan terkesan menurun performanya. Pongky berharap management PSIS untuk mencari tambahan pemain lagi untuk mengisi posisi yang di rasa kurang.
"Semoga cepat ada evaluasi, sehingga di putaran kedua nanti PSIS tambah di segan,i tim lain", tambah Pongky yang juga ketua dari Panser Biru Ambarawa Bersatu tersebut.(T)