Advertisement
BREBES,MATALENSANEWS.com - Kegiatan vaksinasi terus dilakukan secara masif oleh pemerintah bersinergi dengan TNI-Polri meski situasi penyebaran Covid-19 saat ini tengah melandai. Disiplin dalam penerapan protokol kesehatan juga terus digaungkan agar masyarakat tidak terlena oleh situasi saat ini.
Dua hal tersebut menjadi penekanan utama Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono saat memimpin kegiatan vaksinasi serentak Indonesia di Pendopo Kabupaten Brebes. Senin, (21/03).
Dalam sambutannya di kegiatan vaksinasi serentak yang diikuti Polda dan Polres seluruh Indonesia melalui Zoom Meeting tersebut, Wakapolri mengingatkan masyarakat agar tidak larut dalam euforia karena Covid-19 masih ada.
"Meskipun situasi penyebaran Covid-19 saat ini mulai menurun, kami harap jajaran Polri bersama TNI dan pihak pemerintah terkait agar terus memasifkan vaksinasi. Masyarakat juga jangan dulu terlalu euforia, karena Covid-19 masih ada," ujar Komjen Gatot Eddy Pramono.
Walaupun angka covid telah menurun, dirinya mengingatkan agar penerapan protokol kesehatan tetap dijaga.
"Jangan terbawa euforia sehingga masyarakat tidak mau vaksin, tidak melaksanakan prokes untuk pakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan lain sebagainya. Ini (penerapan prokes) harus betul-betul dipatuhi oleh kita semua," tuturnya.
Dirinya juga meminta agar pelaksanaan vaksinasi dipercepat serta dievaluasi kembali. Hal ini untuk meningkatkan jumlah penerima vaksin sehingga tercapai herd immunity di tengah masyarakat.
Berdasar laporan yang diterimanya dari para Kapolda di jajaran, masih ditemukan adanya masyarakat yang meninggal karena covid-19.
"Yang meninggal ini ada yang komorbid, ada yang belum lengkap vaksinnya, malah ada juga yang belum divaksin," jelas Wakapolri.
Untuk itu dirinya memerintahkan pada para Kapolda dan Kapolres untuk mengecek lagi vaksinasi yang telah dilakukan hingga ke tingkat kecamatan dan desa agar target vaksinasi 70 persen bisa dipenuhi.
"Bulan depan sudah memasuki bulan Ramadhan, harapan kita vaksinasi bisa meningkat, masyarakat bisa beribadah dengan nyaman dan bebas dari ancaman penyebaran covid 19," pungkasnya.(Wahyu N)