Advertisement
MATALENSANEWS.com-Polisi telah mengamankan Dhia Ul Haq terduga kasus pengeroyokan Ade Armando pada Rabu pagi, 13 April 2022 di ponpes yayasan Al Madad, Serpong, Tangerang Selatan.
Pegiat media sosial Denny Siregar merespon penangkapan pria yang berprofesi sebagai guru ngaji yang disebutnya sebagai kadrun itu.
Dhia Ul Haq yang disebut-sebut sebagai pelaku pemukulan pertama kali terhadap Ade Armando ditangkap di pondok pesantren Al Madad, Serpong, Tangerang Selatan subuh tadi.
“Ternyata memang benar bukan mahasiswa, tapi guru ngaji. Berarti benar kemaren ketika saya bilang, mereka Kadrun,” tulis Denny Siregar seperti yang dikutip Hops.ID dari akun Twitter pribadinya @Dennysiregar7 pada Rabu, 13 April 2022.
Selain itu, Denny Siregar juga menerangkan bahwa Dhia Ul Haq si guru ngaji itu kabur ke pesantren.
Menurut dia pelaku pemukulan pertama Ade Armando itu awalnya ingin berusaha berlindung di balik agama.
Denny Siregar sebut pelaku pemukulan Ade Armando berlindung di balik agama
Dia juga meminta polisi untuk melanjutkan proses hukum terhadap Dhia Ul Haq.
“Tuh… Si “guru ngaji” kabur ke pesantren, berusaha berlindung di balik agama. Si pengecut ini ketangkep juga. Lanjuttt, @DivHumas_Polri,”tulis @Dennysiregar7.
Pelaku pemukulan pertama Ade Armando bernama Dhia Ul Haq adalah guru ngaji asal Bekasi di demo 11 April 2022 depan DPR RI, terlihat dari video yang viral (Tangkapan layar video viral)
Sebelumnya, dikabarkan bahwa Dhia Ul Haq berdasarkan KTP-nya adalah warga Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. Tetapi, menurut keterangan warga sekitar dia telah lama pindah ke Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat.
Dhia Ul Haq diketahui berprofesi sebagai guru mengaji. Ketua RT 007/009 Klender, Supono mengatakan tergudga pelaku penganiayaan Ade Armando di aksi demo 11 April 2022 sampai saat ini belum menikah dan memiliki pekerjaan atau profesinya guru mengaji di daerah Palmerah, Jakarta Barat.
Dhia Ul Haq warga Klender tapi tinggal di Jatiwaringin, Bekasi
Supono menuturkan bahwa Dhia Ul Haq sudah pindah ke Jatiwaringin sejak kecil. Saat ini, rumah yang berada di wilayah RT 007/009 Klender itu telah dijual.
“Setelah rumah ini dijual, dia pindah ke sana. Ngontrak di daerah Jatiwaringin (Bekasi, Jawa barat),” ujar Supono seperti dikutip Hops.ID dari jaringan media Suara pada Selasa, 12 April 2022.
Sementara itu, menurut Supono hanya KTP nya yang masih beralamatkan Klender, Jakarta Timur. Tetapi, sehari-hari tinggal di Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat.
“Alamat memang KTP sini (Klender, Jakarta Timur), tetapi tempat tinggalnya di Jatiwaringin (Bekasi), di sana,” tambahnya.
Supono mengungkapkan bahwa pihak Kepolisian juga telah mendatangi rumah Dhia Ul Haq di Klender.
“Semalam dari Polres Jaktim sama Polsek Duren Sawit sampai pukul 01.00 WIB (Selasa dini hari, 12 April 2022),” jelas Supono menerangkan.
Redaksi(**)