Advertisement
HALSEL,MATALENSANEWS.com- Salah satu pengawas perusahan PT. Anggai Berkarya diduga kuat kembali Ancam membunuh mantan Camat Obi Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) bersama salah satu Wartawan Biro Halmahera Selatan usai mengangkat berita pertambangan Galian C diduga Ilegal. Jumat,15 April 2022.
Insiden pengancaman tersebut sebelumnya sudah dilakukan pelaku atas Nama Muhammad Lajira yang berlamat di Desa Kampung Buton Kecamatan Laiwui-Obi (Halsel), terhadap Wartawan beberapa waktu lalu.
Kali ini pelaku kembali mengancam memukul dan membunuh mantan Camat Obi (Halsel) Bapak Djauhar Sahjuawan dan salah satu Wartawan Biro (Halsel).
Menurut Bapak Djauhar merupakan Tokoh Kesultanan Ternate itu pada salah satu wartawan biro Halmahera Selatan. Dirinya bersama Mantan Camat Wailuar-Obi (Halsel) Bapak Nyong Alat Desa Kampung Buton dan Bapak Bahrudin Alamat Desa Laiwui-Obi pergi kebun dan mendapat Ancaman oleh pelaku,
Tadi saya bersama Pak Nyong Mantan Camat Wailuar dan Pak Bahrudin pergi di kebun secara tiba-Tiba, Muhammad Lajira (Pelaku) kejar kami dengan Motor darat dan berikan Ancaman." Kata (Djauhar). Jumat,(15/04) sekira pukul 16:30 Wit.
Sebelumnya pelaku menunggu kami di pertengahan jalan sampai pulang dari kebun kami meliat Pelaku sudah palang jalan menggunakan motornya dan saya juga liat ada barang tajam yang di sembunyi di dalam baju pelaku bagian belakang.
"Disitu saya di tunjuk-tunjuk dan diancam dengan bahasa biadap korangajar, tadi kalau Pak Djauhar (Korban) sama-sama dengan Wartawan disini maka saya pukul dan akan ada hal-hal lain yang terjadi." kata Djauhar.
Lanjut Dia. Siapa yang suruh pak Djauhar dengan Wartawan masuk di Areal tambang (Galian C) untuk ambil gambar foto di areal tambang.
"Beruntung tarada Wartawan kalau tidak saya pukul kasih lapis dengan Pak Djauhar biar rasa dan tahu diri." terang (Djauhar) usai di Ancam pelaku.
Sambungnya, beberapa waktu lalu saya di dampingi Wartawan juga diancam pelaku yang bersangkutan jadi kejadian ini sudah berulang kali, sehingga Polisi harus secepat nya amankan pelaku, kalau tidak hal ini dapat membahayakan nyawa orang sebab pelaku terus lakukan perbuatan melawan hukum. Apa lagi kejadian ini sudah berulang kali." jelas (Djauhar). Press rilis tim di Halsel via pesan Wasthapp pada Media matalensanews.com, Sabtu, (16/04/2022).
(Jek/Red)