Advertisement
Pasalnya, Pekerjaan proyek yang sudah berjalan hampir satu bulan ini tanpa papan nama proyek.
Hal itu kemudian mendapat sorotan dari warga Desa sekitar bahwa proyek yang dibangun pemerintah dinilai proyek siluman, sebab sama sekali tidak terpasang papan nama informasi proyeknya saat melaksanakan kegiatan pekerjaan.
“Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan nama itu indikasinya sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besar anggaran dan sumber anggaran,” tegas Ketua LMPI Kota Salatiga Arief S pada awak media ini,Kamis (14/04/22).
“Semestinya pihak pemborong atau kontraktor harusnya memberikan surat pemberitahuan kepada pihak pemerintah desa, kalau ada masyarakat bertanya ini proyek apa?,” ungkap Arief S.
Dia sangat menyayangkan seperti pengawas lapangan memonitoring dan menegur rekanan agar memasang papan informasi proyek saat di mulai pekerjaan.
Menurutnya, sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
“Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan,” ungkap Ketua LMPI Kota Salatiga.
Karena penasaran dengan pekerjaan proyek tersebut, Kami mencari letak kantornya dan ternyata berada 3 KM an dari lokasi Proyek.
Dari keterangan Salah satu pegawai, bahwa kami tidak tau mengenai anggaran, tapi kami di perintahkan untuk kerja saja.
Papan plang nama proyek pada pembangunan REVITALISASI DANAU RAWA PENING TAHAP I (PAKET I) Kabupaten Semarang, yang terletak di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Jawa Tengah, terkesan nyeleneh dan diduga tidak sesuai aturan ketentuan undang-undang transparansi publik.
Pasalnya, tampak di lokasi kantor, terpampang sebuah papan Plang nama proyek tanpa penjelasan berapa nilai rupiah dari pagu anggaran yang didapat oleh pihak pemerintah, melalui bantuan dari APBN anggaran Dana Tahun 2022, terang Arief S.
