Advertisement
LABUHA,MATALENSANEWS.com- Almarhum Asri, Diduga Kuat Dibunuh dan Dimutilasi. Kasusnya buntut di Kepolisian Negara Republik Indonesia Sektor Indari, Bacan Barat. Ratusan Masa Geruduk di Polres Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.
Ratusan masa aksi unjuk rasa dari keluarga besar Kesultanan Bacan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) menggunakan belasan kendaraan dilengkapi dengan soud sisitem dan corat coret dalam spanduk yang terpasang Foto milik Almarhum Asri Iskandar Alam ( AIA) dengan tujuan untuk menuntut dan mendesak Kapores Halmahera Selatan harus mengevaluasi Kapolsek Indari Bacan Barat. Selasa, 31 Mei 2022.
Masa Aksi pun menggelar unjuk rasa didepan Kantor Polres Halmahera Selatan dengan tujuan menuntut Kapolres Halsel segera mengevaluasi Kapolsek Indari Bacan Barat.
Dan meminta Kapolres segera tuntaskan kasus dugaan kuat pembunuhan terhadap korban beberapa waktu lalu di Desa Kasiruta Dalam tersebut. yang membawa tangis dan penderitaan kekuarga besar Kesultanan Bacan.
Dikatahui di picuh kemarahan keluarga besar Iskandar Alam hingga menggelar unjuk rasa di tahap pertama secara besar-besaran atas Insiden yang menimpa Almarhum Asri Iskandar Alam diduga kuat korban dibunuh secara sadis, pada tanggal 01 Mei 2022, lalu. Hingga sampai saat ini pelakunya belum juga ditangkap.
Dikatakan Abdul Rasyid selaku Kordinator lapangan (korlap) pada aksinya tanggal 30 Mei 2022, kemarin itu, dia telah mengutuk keras terkait Insiden Berdarah yang di alami Almarhum Asri Iskandar Alam.
Abdul juga meminta agar pihak Polres Halmahera Selatan secepatnya mengambil Ahli kasus dugaan pembunahan di Desa Kasiruta Dalam (Kasdam) beberapa waktu lalu, yang telah di tangani oleh Polsek Indari Bacan Barat, hingga kini tidak ada titik terang.
Kami keluarga besar Korban meminta pihak polres Halmahera Selatan segera mengambil ahli kasus dugaan pebunuhan terhadap keluarga kami.
"Dan juga, kami mendesak Kapolres segera mengevaluasi Kapolsek Indari, Bacan Barat karena dinilai gagal dalam menangani kasus dugaan pembunuhan."Kata (Rasyid) dalam orasinya.
Selain itu, Rasyid juga meminta agar pihak polres secepatnya melakukan Otopsi bila dipandang perlu pada organ tubuh Almarhum itu. Sehingga kasus ini dapat terungkap dengan cepat.
Kami bakal kembali menggelar aksi lebih besar lagi, bila beberapa tuntutan kami secara tertulis maupun lisan tidak dipenuhi.
"Maka dari itu, kami akan terus menempuh jalur jalur yang dapat mencapai rasa keadilan." tegas (Rasyid
Hal serupa juga disampaikan keluarga korban Cido akrab Ido dalam orasinya mempertegaskan bahwa, Kekecewaan Keluarga Besar Iskandar Alam kepada Kapolsek Indari Bacan Barat.
Sehingga kami menduga, jika korban meninggal akibat dimakan buaya, sebelumnya kami pihak keluarga juga menduga korban dimakan buaya.
Namun setelah Wartawan dan pihak keluarga menemukan beberapa bukti dan kejangalan dilapangaan maka kami yakin kasus ini adalah benar-benar murni dugaan pembunuhan secara sadis ( Dimutilasi).
Olehnya itu kami meminta agar pihak Polres Halmahera Selatan dengan serius membantu kami selaku pihak keluarga korban untuk secepatnya melakukan penangkapan dan penahanan terhadap oknum pelaku dan saksi mata yang melihat Insiden tersebut Namun malah menutupi kasus ini.
Ia, menegaskan kepada pihak Polres Halsel harus melakukan pemeriksaan ulang terhadap saksi-saksi yang telah diperiksa oleh Penyidik Poksek Bacan Barat.
Sebab. kami menduga berkas pemeriksaan saksi tersebut terdapat kekeliruan dan kami menduga pengambilan keterangan saksi tidak sesuai mekanisme." Pinta keluarga besar Iskandar Alam.
Dalam hal ini. hingga berita ditayangkan belum ada tanggapan pihak Polres Halmahera Selatan Namun Awak media masih berupaya untuk mengkonfirmasinya.
(Tim/Jek/Red)