Advertisement
Dandan Febry H, SE, MM, menyampaikan Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah bersama keluarga dan sanak saudara tercinta, mohon maaf lahir dan batin,” ungkapnya, Senin (2/5/22).
” Ia berharap, Idul Fitri kali ini menjadi momen spesial. Karena dirayakan bersama keluarga di kampung halaman setelah dua tahun harus dibatasi akibat Pandemi Covid-19,” Ujarnya.
” Alhamdulillah ikhtiar dan doa kita untuk mengendalikan sebaran COVID-19 diperkenankan Allah SWT sehingga tahun ini masyarakat Salatiga bisa kembali mudik, berlebaran di kampung halaman yang tentunya sangat Kita rindukan,” ungkap Ketua DPD NasDem Kota Salatiga.
Ndandan Febry H, SE, MM juga mengimbau agar masyarakat Salatiga tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Saya mengimbau agar kebahagiaan bersilaturahim dengan sanak saudara tetap diiringi penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk menghindari melonjaknya kembali kasus COVID-19 pasca-Lebaran 2022 nanti,” ucap Ndandan Febry.
“Selama 1 bulan penuh kita menikmati indahnya bulan Ramadhan melaksanakan puasa dan memperbanyak ibadah lainnya, melatih pengendalian diri untuk melawan hawa nafsu serta mengasah kepedulian kita terhadap sesama dalam bingkai ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah,” tambah Ndanda Febri.
Seluruh amalan tersebut, menurut Ketua DPD NasDem insyaallah menjadi bekal bagi kita untuk menguatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Dan mengembalikan jiwa kita kepada jiwa yang fitrah, jiwa yang bersih laksana bayi yang baru lahir,” tuturnya.
Selain itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah mengumumkan Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh pada Senin 2 Mei 2022.
Hal tersebut didasari dua hal, yakni dari paparan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag yang menyampaikan bahwa ketinggian hilal di seluruh Indonesia berada pada posisi 4 derajat 0, 59 menit sampai dengan 5 derajat 33,57 menit.
Kemudian, dilihat pada parameter elongasi geosentrik berkisar antara 5,2 derajat sampai dengan 7,2 derajat. Sementara rentang elongasi toposentris berada pada kisaran 4,9 derajat sampai dengan 6,4 derajat.
Informasi hitungan hisab telah dikonfirmasi dengan laporan sejumlah petugas Kementerian Agama di daerah yang ditempatkan di 99 tempat titik rukyat, di 34 provinsi di seluruh Tanah Air.(*)