Advertisement
TALIABU,MATALENSANEWS.com- Dinilai Pekerjaan proyek Asal-asalan, Pembangunan ruang laboratorium komputer beserta perabotnya SMP Negeri 2 Satu Atap (Satap) Taliabu Barat (Talbar) di Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu (Pultab), Maluku Utara.
Diketahui, Perusahaan tersebut beralamat di Mahakeret barat link l kecamatan Wenang, Kota Manado - Sulawesi Utara
Dimana. Pekerjaan proyek Pembangunan ruang laboratorium komputer SMP Negeri 2 Satap Taliabu Barat yang dikerjakan oleh CV. Altraco sejak Rabu, 09 Juni 2021 lalu, hingga saat ini proyek tersebut tidak kunjung selesai-selesai.
Padahal diketahui dalam proyek pembangunan ruang laboratorium komputer beserta perabotnya SMP Negeri 2 Satap Taliabu Barat, menghabiskan anggaran sebesar Rp Rp. 677.985.416,53.- ( Enam ratus tujuh puluh tujuh juta lebih) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pulau Taliabu tahun 2021, lalu itu.
Dijelaskan oleh Kepala sekolah SMP Negeri 2 Satap Taliabu Barat Salma Umawaitina, bahwa pembangunan ruang laboratorium komputer tersebut dikerjakan oleh kontraktor itu diduga asal asalan
"Ia menyebutkan beberapa item yang dilaksanakan tidak sesuai dengan spesifikasi tehnis seperti, pondasi bangunan tidak di plester, tiang bangunan tergantung di atas ring slop, pemasangan koseng tidak menggunakan angker/paku, pemasangan instalasi listrik tidak menggunakan pipa dan tidak ditanam kedalam tembok", jelas Kepsek SMPN 2 Satap Taliabu barat pada Sabtu, 04/06/2022, sekira pukul 10.24 WIT.
Untuk diketahui, Tim gabungan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pulau Taliabu, sudah perna meninjau bangunan tersebut, namun hasil dari Dinas terkait menilai bangunan tersebut sudah sesuai konstruksi dan sudah hampir selesai.
Yang menjadi kekhawatiran adalah jangan sampai ada guncangan sedikit, konseng pintu dan jendela akan jatuh dan menimpah peserta didik yang berada di sekitarnya
Untuk itu, kami berharap kepada pihak rekanan atau kontraktor agar dapat mengoreksi kembali pekerjaan bangunan ruang laboratorium komputer tersebut sesuai dengan konstruksi bangunan yang selayaknya, agar bangunan tersebut bisa dipergunakan", harapan Salma.
Maka dari itu, DPC Gerakan Pemuda Marhaenis Pulau Taliabu menilai kinerja Kejaksaan hanya menjadi penonton saja. kenapa tidak karena banyaknya proyek pada Dinas Pendidikan Kabupaten Pulau Taliabu terbengkalai dimana-mana. Tapi sayangnya kejaksaan hanya diam dikursi mewah yang di bangun oleh Pemda Pulau Taliabu tersebut." kesal bung Dex Alias Lisman selaku ketua DPC-GPM Pulau Taliabu. Minggu, 5 Juni 2022, pada media ini, Sore tadi.
Hingga berita ini ditayangkan kepala dinas Pendidikan Kabupaten Pulau Citra Puspa Sari Mus dan rekanan belum dapat dikonfirmasi.
( Jek/Redaksi)