Advertisement
SALATIGA,MATALENSANEWS.com-Penjabat Wali Kota Sinoeng N Rachmadi meminta pelaku Usaha Kecil Menengah menjaga kepercayaan konsumen jika ingin usaha tetap eksis. Permintaan disampaikan saat membuka Pelatihan Pemasaran Online Bagi UKM yang digelar oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah di Le Beringin Hotel, Selasa (20/09/22).
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Rochadi menjelaskan Pelatihan Pemasaran Online Bagi UKM merupakan sub kegiatan fasilitasi usaha mikro menjadi usaha kecil dalam pengembangan produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM serta desain dan teknologi (dan non fisik) .
"Peserta kegiatan sebanyak 25 pelaku UKM. Adapun pemateri berasal Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda, Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Jawa Tengah, dan Indra Widianto dari Naruna Keramik Salatiga. Tujuan dari kegiatan adalah memberikan wawasan, keterampilan, inovasi dan kreativitas dalam pemasaran online serta tercantum dalam e-katalog untuk pengadaan barang dan jasa pemerintah," Rochadi melaporkan.
Pj Wali Kota dalam pengarahannya menyampaikan agar pengusaha membangun kepercayaan terlebih dahulu. “Anda buktikan dulu ada usaha apa, akses market benar tersedia maka akan muda akses permodalan. Yakinkan kepada lembaga keuangan, bila nanti diberikan dana maka mampu akan menambah sumberdaya manusia dan produksi. Salah satu lebaga keuangan telah memberikan KUR ada juga yang menengah, mikro aset mikro hingga 1 milliar, kecil bisa sampai 2 milliar. Jika sudah masuk kategori layak menerima maka jalin komunikasi dengan perbankan agar bisa akses layanan ini,” tambah Sinoeng.
“Kalau anda hanya ingin sensasi buat tercengang terpana sesaat dalam usaha anda dan akan anda tinggalkan, maka alam semesta akan mencatat dan akan ada peristiwa balasan atas yang anda lakukan. Sertifikasi juga penting dalam eksistensi produk di dunia digital marketing. Jadilah anda yang bisa dipercaya jika ingin usaha yang anda miliki tetap terjaga. Kami sebagai pemerintah tidak akan bosan memberikan layanan berupa pelatihan dan pendampingan,” tambahnya.
“Selain pembinaan dinas akan mengikutsertakan dalam pameran maka rajinlah dalam mencari informasi dan jejaring. Bila anda punya kompetitor jangan dimusnahkan itu tabiat jaman purbakala. Perlu kita pahami bahwa kompetitor itu adalah tolok ukur bagi usaha anda, coba mari berpikir bagaimana orang menilai produk anda baik jika tidak ada pembandingnya. Dan jadikan pesaing adalah referensi atas inovasi yang akan anda lakukan. Banyak sekarang orang belajar ke Naruna Keramik, meski tempatnya tersembunyi tapi buku tamunya banyak yang dari luar daerah dan luar negeri, maka membangun kepercayaan itu sangat penting,” pungkas Sinoeng sebelum membuka acara.
Friskila Yesika dari W+ catering senang bisa ikut pelatihan digital marketing yang diadakan Dinkop. “Ini sangat penting bagi saya untuk menambah ilmu jualan online. Meski kami usaha catering tapi juga fokus pembuatan snack, sehingga ini akan membantu dalam pemasaran,” tutur admin online W+ catering.
M Ilyas Mubaroq dari Aulia variasi Salatiga mengaku senang dapat ilmu baru. "Memang penjualan dan layanan Aulia Variasi belum memakai media digital marketing. Di bisnis lain yang satu atap sudah ada yang memanfaatkan digital marketing yaitu resto, dan yang belum adalah usaha bengkel. Paling kami pasang stori WA saja, jadi kami mengandalkan promosi dari mulut ke mulut dan kerjasama dengan instansi," bener karyawan Aulia Variasi ini.
"Kemungkinan akan ada pengembangan promosi lewat IG dan FB, namun yang ditakutkan pihak bengkel adalah komplain lewat medsos. Kalau ada keluhan lebih enak kalau datang langsung ke bengkel karena bisa langsung ditangani," imbuhnya.(GT)