Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Selasa, 06 Desember 2022, 4:06:00 AM WIB
Last Updated 2022-12-05T21:06:13Z
Berita Olah ragaNEWS

Drama Adu Pinalti Warnai Piala Dunia 2022, Kroasia Lolos ke Perempat Final

Advertisement


Laporan : TRI

MATALENSANEWS.com-Perdelapan final Piala Dunia ini adalah ketiga kalinya bagi Jepang, sebelumnya 'Blue Samurai' menembus pertama kalinya di tahun 2002, namun langkahnya dihentikan Turki. Di tahun 2010, Jepang kembali lolos ke perdelapan final, dan lagi-lagi harus terhenti, setelah dikalahkan Paraguay.


Berbeda dengan Kroasia, perdelapan final sudah bukan hal yang langka. Di tahun 1998, mereka menembus peringkat 3, usai mengalahkan Belanda. Prestasi terakhir dicatat dalam sejarah Piala Dunia 2018, Kroasia tampil sebagai runner up, usai dikalahkan Prancis.


Jepang dan Kroasia pernah bertemu 2 kali di Piala Dunia sebelumnya, tahun 1998 di Prancis, Kroasia unggul 1-0, sedangkan tahun 2006 di Jerman, Jepang berhasil menahan imbang 0-0.

 

Al Janoub Stadium jadi saksi pertemuan wakil Eropa dan Asia di Piala Dunia 2022 ini. Zlatko Dalic dipastikan akan tetap menggunakan pola 4-1-2-3 untuk menghadapi Jepang. Demikian juga Hajime Moriyasu, pola 3-4-3 sudah menjadi dasar Jepang menghadapi lawan-lawannya.


3 pertandingan sebelumnya, Jepang sukses menumbangkan Jerman 2-1, kalah dari Kostarika 0-1 dan menang 2-1 atas Spanyol. Sedangkan Kroasia bermain imbang 0-0 melawan Maroko, menang 4-1 atas Kanada, dan seri 0-0 lawan Belgia.


Pertandingan baru berjalan 3 menit, sebuah umpan crossing akurat masuk ke dalam kotak penalti dan mengarah pada Shogo Taniguchi, yang lalu menyundul bola dan meleset tipis ke kiri gawang. 


4 menit kemudian, Kroasia membalas serangan lewat Ivan Perisic yang berlari menyambut bola di dalam kotak penalti dan lalu lepaskan ke sudut kiri atas gawang. Namun penyelamatan yang dilakukan oleh Shuichi Gonda, berhasil menepis bola ke samping tiang gawang.


Di menit 16, Andrej Kramaric melakukan umpan crossing, namun upayanya berhasil digagalkan oleh salah seorang pemain bertahan lawan. Semenit kemudian, giliran Jepang membalas serangan melalui sebuah umpan crossing ke dalam kotak penalti oleh Ritsu Doan. Namun berhasil pemain bertahan lawan berhasil menghalau bola menjauh, sekaligus mengamankan wilayah mereka.


Serangan terskenario dijalankan Kroasia di menit 29, Josip Juranovic mengumpan silang ke dalam kotak penalti, namun salah seorang pemain bertahan lawan menghalau bahaya tersebut dengan melakukan intersepsi.


Lagi-lagi Jepang membuka peluang, kali ini Yuto Nagatomo yang berusaha menciptakan situasi berbahaya di depan gawang lewat sebuah crossing ke dalam kotak penalti, namun pertahanan lawan dengan mudah menangani ancaman ini.


Jepang makin tampil menyerang jelang akhir babak pertama, di menit 41, Daichi Kamada mendribel melewati barisan pertahanan lawan dengan mudah dan masuk ke posisi yang bagus di depan gawang. Dia kemudian melepaskan tembakan dan berusaha mengalahkan penjaga gawang, namun dia gagal karena bola melenceng ke atas mistar gawang.


Di menit 42, Ritsu Doan mengumpan bola crossing dari titik tendangan sudut, namun tidak seorangpun dari rekan se-timnya berhasil melompat lebih tinggi dari pemain bertahan untuk menyambut bola. 


Akhirnya Jepang berhasil memanfaatkan peluang emas di menit 43 melalui Daizen Maeda, setelah menyambar bola liar di dalam area penalti dan mengalahkan penjaga gawang dengan sebuah tembakan rendah ke tengah gawang, skorpun berubah, Jepang 1, Kroasia 0.


Sebelumnya, wasit Ismail Elfath telah mengindikasikan bahwa dia akan mengulas gol dari Jepang menggunakan VAR. Dia ingin memastikan apakah gol ini terhitung offside atau tidak. Akhirnya, keputusan ulasan VAR telah keluar, dan gol telah diberikan.


Sepanjang babak pertama, Kroasia unggul penguasaan bola 55% - 45% atas Jepang. Namun keunggulan penguasaan bola itu tidak diikuti peluang emas yang bisa menciptakan gol.


Di awal babak kedua, Jepang nyaris menambah keunggulan, saat tembakan apik dari Daichi Kamada dari dekat batas kotak penalti telah membuat penjaga gawang bereaksi dengan susah payah, namun bola berakhir melenceng tipis ke atas mistar gawang. 


Kroasia membalas semenit kemudian lewat Ivan Perisic yang mengarahkan sebuah crossing apik ke dalam area penalti, tetapi pemain bertahan lawan telah siaga dan berhasil menghalau bola dengan briliant. Tak lama kemudian, Mateo Kovacic melepaskan tembakan dari batas kotak penalti, namun bola melebar ke kiri gawang.


Gol untuk Kroasia akhirnya tercipta di menit 56, setelah Dejan Lovren memainkan sebuah umpan lambung nyaman ke dalam kotak penalti untuk Ivan Perisic yang berhasil kalahkan pemain bertahan di udara, lalu lepaskan sebuah sundulan bola jarak dekat yang melesat masuk ke sudut kanan bawah gawang, skorpun berubah 1-1.


2 menit kemudian, Wataru Endo terlihat mengincar gawang, dia kemudian melepaskan sebuah tembakan jarak jauh ke arah atap dalam gawang dan memaksa Dominik Livakovic untuk lakukan penyelamatan yang sulit. 


Kroasia nyaris unggul di menit 63, Luka Modric sempat mengangkat tangannya untuk melakukan selebrasi, namun sayang penjaga gawang berhasil menghentikan usahanya yang sempat mengarah dengan indah ke sudut kiri atas gawang.


Di menit 67, serangan dilancarkan Kroasia, Ante Budimir melompat paling tinggi untuk menemukan umpan crossing akurat dan menyundul bola ke arah gawang, tapi sundulan bagusnya hanya melenceng beberapa inchi ke kanan gawang. 


Lagi-lagi Kroasia membuang kesempatan emas di menit 86, sebuah umpan crossing akurat masuk ke dalam kotak penalti dan mengarah pada Mario Pasalic, lalu menyundul bola dan meleset cukup jauh ke kanan gawang.


Di waktu injury time babak kedua, Jepang maupun Kroasia menaikan tempo permainan. Wasit sempat mengeluarkan kartu kuning kepada Mateo Kovacic, setelah melakukan pelanggaran terhadap pemain Jepang.


Di masa extra time, Jepang nyaris unggul di menit 93, setelah Shogo Taniguchi melompat untuk melepaskan diri dari penjagaan lawan dan berhasil menyundul bola hasil tendangan sudut, sayang sundulannya melebar jauh ke kanan gawang.


Kroasia mulai tampil menekan, di menit 98, Josko Gvardiol mengirimkan sebuah umpan silang ke dalam kotak penalti, namun pemain bertahan lawan dengan cepat mengintersepsi bola. Disusul Borna Barisic mengumpan silangkan bola ke dalam kotak penalti, tapi pemain bertahan lawan berhasil melakukan pengamanan.


Di menit 105, Kaoru Mitoma mengalahkan pemain yang menjaganya, lalu lepaskan sebuah tembakan bak petir dari batas kotak penalti. Dominik Livakovic melihat bola terlambat, namun berhasil menghentikan bola masuk ke atap dalam gawangnya.


Wasit sempat mengeluarkan kartu kuning untuk Borna Barisic, usai melakukan pelanggaran terhadap pemain Jepang di menit 116. Permainan di ujung extra time mulai agak keras, dari Jepang maupun Kroasia.


Di akhir extra time, Umpan crossing dari Josko Gvardiol berhasil dihalau. Disusul Borna Barisic melepaskan sebuah umpan crossing menjanjikan ke dalam kotak penalti, namun pemain bertahan lawan berhasil melakukan intersepsi.


Kroasia kembali nyaris menciptakan gol di akhir pertandingan, usai Lovro Majer melepaskan tembakan berbelok dari batas kotak penalti yang membuat penjaga gawang cemas, namun ternyata bola terus berbelok hingga berakhir melebar tipis dari tiang kiri gawang. 


Drama adu pinalti akhirnya terjadi, dan Kroasia 3-1 unggul atas Jepang. Takumi Minamino, Kaoru Mitoma dan Maya Yoshida gagal mengeksekusi sempurna pinalti, sedangkan satu-satunya gol dicetak Takuma Asano. Nikola Vlasic, Marcelo Brozovic dan Mario Pasalic berhasil menceploskan si kulit bundar ke gawang Jepang, sedangkan Marko Livaja gagal mencetak gol.


Di perempat final, Kroasia akan melawan pemenang pertandingan antara Brasil versus Korea Selatan. Pertandingan itu akan dilangsungkan pukul 02.00 wib.