Advertisement
HALSEL,MATALENSANEWS.com- Semasa hidup seorang Kakek dengan usia 74 tahun bekerja sebagai Buruh Bagasi di Pelabuhan Laiwui Kecamatan Obi, Halmahera Selatan. Kakek itu selalu berjalan kaki melalui jalan rusak, akhirnya membuatnya untuk meminta Presiden Republik Indonesia (RI) agar memperhatikan Jalan di Ibu Kota Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara. Sebelum memasuki Tahun 2024 mendatang.
Sebab kata Kakek "Musa Toriyani di akrap Nasip alias hidup sederhana dibawah kemiskinan itu.
Sejak ia lahir di Desa Jikotamu sampai kini, usianya mencapai 74 Tahun hingga pemekaran Kecamatan Obi terdapat satu buah pelabuhan Laiwui, khususnya Pelabuhan Kapal rute Obi-Ternate dan satu pelabuhan Ferry.
"Namun dirinya mengaku belum pernah menikmati jalan mulus seperti dirasakan Masyarakat di Kecamatan lain atau di daerah -daerah lainnya," Ujar Musa. Jumat, 16/12/2022, sekitar pukul 16:30 Wit.
Kata ia, saya mewakili Masyarakat Pulau Obi meminta Presiden RI. Bapak Ir. H. Joko Widodo agar dapat memperbaiki jalan di Desa Jiko Tamu yang telah di mekarkan menjadi Ibu Kota Kecamatan Obi.
Ia, juga berharap agar sebelum tibanya pemelihan Presiden RI dan Kepala Daerah di Tahun 2024 nanti. Jalan kami di Ibu Kota Kecamatan Obi, bisa dapat di perbaiki secepat mungkin oleh Bapak Presiden RI, agar saya dan masyarakat Obi bisa merasakan jalan mulus menimal di Aspal Butas," Harapnya.
Lanjut Musa, saat tiba waktunya pemilihan Kepala Daerah Kabupaten dan Kepala Daerah Provinsi Maluku Utara tetap saja ada janji manis dari masing-masing kandidat untuk memperbaiki Jalan.
Namun janji tersebut tak kunjung di penuhi usai di lantik dan menjabaat sebagai Kepala Daerah Kabupaten maupun Provinsi.
"Setiap kali Pemilihan Bupati dan Pemilihan Gubernur sudah pasti ada janji oleh Kandidat ke Masyarakat Obi untuk memperbaiki jalan di Ibu Kota Kecamatan Obi jika terpilih," Ungkap Musa.
Tambanya. Bahkan Hampir 10 orang Masyarakat obi menjabat Anggota DPRD Halmahera Selatan dan ada juga di DPRD Provinsi tetapi tidak mampu memperjuangkan Hak-Hak Masyarakat Pulau Obi selama ini.
Padahal, Kekayaan Alama yang ada di Pulau Obi sangat berlimpah. Mulai dari Perusahan raksasa yakni Tambang Nikel di Pulau Obi, dengan pendapatan triliunan rupiah per Tahunnya.
"Begitu juga hasil laut seperti Ikan, Taripang maupun Pala dan Cengkeh serta hasil Alam lainnya bisa mencapai Ribuan Ton jika datang Musimnya." imbuh Musa. ( Tim/Jek/ Redaksi)
