Advertisement
LABUHA,MATALENSANEWS.com- Masyarakat Desak Polisi Harus Tangkap Seorang aktor utama telah mengaku perbuatannya sebagai Pemilik judi Online ( TOGEL) terbesar di Halmahera Selatan. Provinsi Maluku Utara. Selama ini marak dikelangan masyarakat hingga anak-anak dibawah umur juga turut terlibat judi tersebut.
Diketahui, sebelumnya salah seorang Bandar judi Online berinsial Bojan, tertangkap kamera Wartawan sedang asyik judi bersama adik kandungnya dan beberapa rekannya di Desa Panamboang Kecamatan Bacan Selatan, Halmahera Selatan. Pada tanggal 31 Januari 2023.
Kemudian terlihat uang belasan juta hasil judi dan sebuah alat penghitung kalkulator serta beberapa buah HP, penah dan buku tulis sebagai catatan Judi Online ( Togel)
Bojan ( Pelaku) judi Online pun mengaku dan meminta Wartawan mengkomfirmasi dan berurusan dengan BOS BESAR, yang diduga AS selaku Aktor Utama judi Online selama ini marak di Halmahera Selatan adalah TOGEL.
Sementara, AS alias Asiong Sibela pada salah satu awak media Biro Halmahera Selatan, saat dikonfirmasi di kediamannya yang diketahui beralamat di Desa Tomori Kecamatan Bacan Kabupaten Halmahera Selatan. Pada hari Minggu,5/02/2023, sekitar pukul 19:56 Wit. Malam.
Kemudian AS mengaku akan memecat Bojan selaku anak buah Bandar Judi Online (TOGEL). Saya sudah sampaikan ke Bojan dan anak buah yang lain berulang kali jangan Bandar didepan Umum karena judi Togel tidak ada Izin resmi.
Asiong dengan tegas mengatakan bahwa, seharusnya jangan lagi sebut nama saya sebagai BOS atau pemilik Togel saat ditanya oleh wartawan. Itu anak, Bojan terus melawan tidak mau mendengar, sehingga saya akan pecat agar Bojan Stop Bandar." tegasnya.
Dia menyebutkan akan memecat anak buahnya agar tidak lagi ikut Bandar judi Online katanya
Dengan begitu tanpa di sadarinya, AS juga menceritakan dirinya sebagai Pelaku Penyabung Ayam di Desa Gandasuli Kecamatan Bacan Selatan.
AS bilang, sore tadi saya ke Desa Gandasuli dengan tujuan untuk menyabung Ayam di belakang kampung, Kemudian jarak kampung masuk ke dalam areal sambung ayam bersama Warga Desa Gandasuli dan beberapa Warga Suku Buton di seputaran Desa Tomori." sebut dia
Kata dia, saya kalah dalam sambung Ayam senilai Rp1juta hingga Rp2 juta, saat dikonfirmasi di Rumahnya yang berada di Desa Gandasuli. ( Tim/Jek/Redaksi)