Advertisement
LABUHA,MATALENSANEWS.com - Ketua Gerakan Pemuda Marhaenisme Halmahera Selatan, Harmain Rusli, apresiasi langkah bijaksana Bupati Halmahera Selatan Bapak Hi Usman Sidik dan Bapak Kapolres Halmahera Selatan dalam Upaya Membebaskan 12 Pelaku Pengrusakan Fasilitas Umum imbas dari Proses Pemilihan Kepala Desa beberapa bulan lalu.
Langkah bijaksana Bupati Halmahera Selatan Bapak Hi Usman Sidik mendapat dukungan dan apresiasi oleh Ketua Gerakan Pemuda Marhaenisme Halmahera Selatan Harmain Rusli, menurutnya langkah yang di lakukan oleh Bapak Hi Usman Sidik adalah Langkah yang pas dan tepat.
Sebab dia menilai Perbuatan yang dilakukan Warga dibeberapa Desa yang kemarin melakukan tindakan yang tidak kita inginkan berupa pengrusakan fasilitas umum dan lain sebagainya, itu hanya spontan karena saat itu mungkin warga sedang emosi terhadap keputusan Pemilihan Kepala yang di anggap tidak sesuai. "Sehingga muncul amarah spontan oleh warga dimasing -masing Desa." Ungkapnya. Jumat, 17/2/2023.
Kami, juga dalam setiap Aksi Demonstrasi yang kami lakukan pada hampir setiap pekan dalam menyikapi problematika hasil pemilihan kepala Desa Tersebut, kami selalu berupaya meminta Kepada Pemerintah Daerah Bapak Bupati, Hi Usman Sidik dan Bapak Kapolres Kabupaten Halmahera.
Dan Alhamdulillah saat ini kita telah mendengar Berita terkait dengan Upaya Pemerintah Daerah Bapak Hi Usman Sidik dan Bapak Kapolres Halmahera Selatan mengeluarkan dan atau Membebaskan 12 Warga Pelaku Pengrusakan Fasilitas Umum. "Itu langkah yang luar biasa, kami secara kelembagaan mengapresiasi atas langkah dan upaya Mulia yang dilakukan oleh Bapak Hi Usman Sidik Sebagai Bupati Halmahera Selatan dan Bapak Kapolres Halmahera Selatan." ujarnya.
Menurut Saya, pemimpin dan Rakyat tidak bisa dilepas pisahkan antara satu dengan yang lainnya, pemimpin takkan hidup tanpa Rakyat, dan sebaliknya rakyat dengan kompleksitas masalah dan begitu luas problematika yang ada di sekitarnya tentulah membutuhkan pemimpin. Oleh karena itu, pemimpin akan hadir sesuai tantangan, sesuai era, sesuai kebutuhan.
Intinya, tidak akan ada rakyat tanpa pemimpin, begitu pula sebaliknya bahwa pemimpin yang ditinggalkan rakyat adalah sesuatu yang melayang.
"Semoga kita dapat mengambil hikmah dalam peristiwa kemarin, Kita sama-sama saling mengoreksi diri agar hari esok, jauh lebih baik dari hari ini." jelasnya. (Jek/Redaksi)