Advertisement
Salatiga,MATALENSANEWS.com- Dalam rangka memberikan efek jera kepada pelaku perang sarung yang sebagian besar merupakan pelajar Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas, Sat Binmas Polres Salatiga mempunyai cara pembinaan yang ampuh untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi yaitu dengan menghadirkan orang tua (ortu) dan guru dari siswa yang terlibat yang selanjutnya diperintahkan untuk sungkem dan meminta maaf, di Open Garage Work Space Polres Salatiga (OGWS), Selasa tanggal 27/03/2023
Kasat Binmas Polres Salatiga AKP Ririh Widiastuti, S.H, M.H dihadapan Ortu, Guru dan Siswa yang terlibat perang sarung menyampikan bahwa perbuatan yang adik-adik lakukan adalah salah.
Untuk itu agar meminta maaf kepada Orang Tua terutama Ibu yang telah mengandung kalian, dengan susah payah melahirkan kalian dengan taruhan nyawa. Tolong bila akan melangkah pikirkan terlebih dulu akibatnya, jangan terpengaruh oleh teman lainnya.
Kasihan orang tua kalian yang telah merawat, membiayai sampai saat ini tidak sedikit, orang tua berjuang untuk anak.
Sekali lagi setelah ini tolong kalian minta maaf kepada orang tua serta sembah sungkem, kepada orang tua.
Kami minta tolong agar anak anak setiap hari sekitar pukul 22.00 wib sudah berada di rumah, berikan pembelajaran tentang keimanan sesuai agamanya.Anggaplah anak sebagai teman/sahabat sehingga dalam proses mencari jati dirinya tidak dijalan yang salah.
Sebagai generasi penerus tolong kalian patuhi hukum yang berlaku baik tertulis dan tidak tertulis (Norma) yang mengikat dan berlaku di masyarakat, ucap AKP Ririh
Selanjutnya Kasat Reskrim AKP M. Arifin S, S.Sos memberikan penekanan bahwa jadikan hal ini pelajaran yang berharga,jadikan ini yang pertama dan terakhir.
Jika di kemudian hari masih terjadi lagi maka akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Kejadian ini merupakan tanggung jawab bersama antara Orang Tua, Sekolah dan Kepolisian.Kita harus mengambil peran masing-masing sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam membina, mendidik anak agar mampu menjadi generasi penerus bangsa yang patut dibanggakan, ucap AKP M Arifin.
Selesai arahan dari kedua perwira Polres Salatiga yang mewakili Kapolres Salatiga AKBP Feria Kurniawan, S.I.K, 25 (Dua puluh lima) pelajar diperintahkan untuk memohon maaf dan sungkem kepada orang tua mereka masing-masing serta Guru Bimbingan Konseling (BK) ditempat mereka sekolah.
"Suasana haru sangat terasa bahkan tidak sedikit orang tua yang turut meneteskan air mata pada saat anak-anak mereka dengan isak tangis memohon maaf dan berjanji untuk tidak akan mengulangi perbuatannya lagi",
Kita sebagai orang tua sangat berterimakasih atas arahan dan bimbingan dari Bapak Ibu Polisi di Polres Salatiga, sehingga anak-anak kita menyadari kesalahannya, dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi, ungkap Nur, ibu kandung dari salah satu pelajar yang terlibat perang sarung. (Hum/Red)