Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Kamis, 23 Maret 2023, 6:59:00 PM WIB
Last Updated 2023-03-23T11:59:32Z
BERITA UMUMNEWS

Sehari Tidur RSUD Labuha, Warga Miskin Miliki KIS Berobat Harus Bayar 5 Juta Lebih

Advertisement


LABUHA,MATALENSANEWS.com- Sehari menginap di Rumah Sakit Umum (RSUD) Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Maluku Utara. Pasien yang tidak mampu memegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) harus membayar biaya pengobatan ke pihak Rumah Sakit dengan harga fantastis. 


Hal tersebut sangat dirasakan oleh pasien Sunadi Jamal, terdaftar di buku Registrasi Desa Bobo Kecamatan Mandioli Utara, Halmahera Selatan. Sebagai keluarga yang benar-benar kategori tidak mampu.


"Setelah anak saya mengalami musibah yang terpotong oleh terduga pelaku karena menyimpan dendam lama, langsung dirujuk ke Rumah Sakit Labuha pada hari Senin (20/3/2023) dan besoknya keluar dari Rumah Sakit tanggal 21 Maret 2023, sekira pukul 15.00 WIT ."  Kata ibu korban, Selasa (22/03/2023), Sekitar pukul 14:34 WIT.


Kata ibu korban, saya sempat terkendala pembayaran biaya rumah sakit karena saat diminta bayar biaya sebesar Rp.5.370.000 (Lima juta lebih) oleh ibu bidan diruangan Bedah nya. Jika tidak dibayar maka belum diperbolehkan pulang ke rumah.


"Padahal pasien anak saya ada kartu KIS  (Kartu Indonesia Sehat) adalah tanggungan Daerah dan memiliki surat keterangan tidak mampu dari Desa. Tapi  kami sudah menyerahkan ibu bidan karena diminta. Parahnya lagi Ibu bidan masih juga beralasan harus bayar lagi." kesalnya.


Lanjut ibu korban, mengaku sangat pasrah. Saya sebagai ibu rumah tangga tidak punya apa-apa karena suami saya seorang petani dan sudah 2 tahun ini mengalami musibah juga, sehingga selama 2 tahun suami saya tidak bisa bekerja mencari uang untuk kebutuhan keluarga sehari-harinya.


Dengan kondisi yang ada, saya seorang ibu yang tidak berdaya menghadapi segala cobaan yang saya alami dalam keluarga selama ini, dari situ saya berdoa kepada Allah berikan saya jalan keluarnya. 


"Alhamdulillah doa saya telah didengar dan direspon oleh Anak saya yang belum menikah, meminjam uang milik temannya di Obi dan dikirim sebesar Rp.2.500.000 (Dua juta lima ratus ribu )." Ujar, ibu korban sambil menangis dan berteduh-teduh dihadapan awak Media. 


Setelah saya dapat pinjaman langsung bayar biaya pengobatan ke ibu bidan, sebesar Rp 2 juta lima ratus ribu rupiah.

 

Kemudian ibu bidan arahkan orang tua korban jika sudah dapat biaya tambahan. Langsung melakukan pembayaran tambahan sebesar Rp.2 juta lima ratus ribu, di bagian umum.


Penanggung jawab adminstasi ruang Bedah RSUD Labuha Halmahera Selatan, Nurhafni Iskandar Alam S.KM, saat dikonfirmasi awak media biro Halmahera Selatan diruang kerjanya. Ia mengaku uang yang diminta sebesar Rp.5.370.000 ribu sudah sesuai prosedur di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD).


Iya benar pasien dari Desa Bobo, masuk berobat di RSUD pada tanggal 20 kemarin dan besok harinya tanggal 21 Maret 2023, pasien diperbolehkan pulang kerumah. 


Selang beberapa waktu, petugas pelayanan BPJS RSUD Labuha, dikonfirmasi menolak menyebutkan namanya itu dihadapan Bidan Nurhafni Iskandar Alam, SKM. 


"Petugas BPJS tersebut, mengaku biaya yang diminta pihak rumah sakit sebesar Rp.5.370.000 ke pasien adalah itu kebijakan pihak RSUD sendiri bukan pemerintah." ucapnya.


Terpisah, dikonfirmasi via telpon Kepala Bidang Humas RSUD Labuha Halmahera Selatan Fahri Bahrudin, S.ST, MM, pada awak Media ini.


Ia mengatakan bahwa, biaya yang diminta oleh pihaknya kepada pasien Warga Desa Bobo sebesar Rp5.370.000, sudah sesuai ketentuan." singkatnya. (Tim/Jek/Redaksi)