Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement MGID

Kamis, 20 April 2023, 2:00:00 PM WIB
Last Updated 2023-04-20T07:00:23Z
NEWSSejarah dan Budaya

Peninggalan dan Sejarah Kerajaan Demak Masa Pemerintahan Raden Patah

Advertisement

Gambar : ilistrasi 

DEMAK,MATALENSANEWS.com-Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama yang didirikan oleh Raden Patah di pantai utara Jawa. Terdapat sejumlah peninggalan masa pemerintahan Raden Patah.


Raden Patah adalah anak dari Brawijaya V, yakni Raja Terakhir Majapahit dan Siu Ban Ci, seorang Muslim berdarah Tiongkok. Raden Patah menjadi pemimpin sekaligus pendiri pertama Kerajaan Demak pada tahun 1478 hingga 1518 Masehi.


Meski telah lama berlalu, sejak sejarah dari peninggalan masa pemerintahan Raden Parah masih bisa dilihat dan bahkan dapat dikunjungi.


Sejarah Singkat Kerajaan Demak

Dilansir dari Modul Sejarah Indonesia Pembelajaran SMA Kelas X Kemdikbud, pada awal kemunculannya, kerajaan yang terletak di Jawa Tengah ini mendapat bantuan dari bupati pesisir pantai utara Jawa bagian tengah dan timur yang telah menganut Islam.


Kerajaan Demak pernah berada di masa kejayaan tertinggi dan menjadi bukti keberadaannya membawa pengaruh yang sangat besar.


Letak kerajaannya berada di kawasan strategis sehingga mampu memiliki dua pelabuhan besar yang dapat mendorong perekonomian.


Pemerintahan Raden Patah kemudian diteruskan oleh Pati Unus yang berkuasa dari 1518-1521. Namun, Kerajaan Demak mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Trenggono (1521-1546).


Di masa kepemimpinan Sultan Trenggono, Kerajaan Demak berhasil menguasai beberapa daerah, seperti Surabaya, Sunda Kelapa, Tuban, Malang, Pasuruan, dan Blambangan.


Sepeninggal Sultan Trenggono, pemimpin kerajaan diganti oleh Pangeran Sedo Lepen. Akan tetapi, konflik yang memperebutkan wilayah kekuasaan muncul sehingga membuat kerajaan melemah oleh masalah internal antarkeluarga kerajaan.


Pemerintahan Kerajaan Demak berakhir pada masa pemerintahan Arya Penangsang. Setelah Kerajaan Demak dipindah ke Pajang pada 1586, Kerajaan Demak benar-benar runtuh.


Merujuk buku berjudul Kota Demak sebagai Bandar Dagang di Jalur Sutra Kemdikbud, terdapat bukti-bukti peninggalan yang dapat dikaitkan dengan Kerajaan Demak di masa pemerintahan Raden Patah.


Peninggalan tersebut dikelompokkan ke dalam tiga kategori berdasarkan urutan kronologis yakni:


1. Peninggalan yang bercorak pra-Islam

Pada periode ini ada dua jenis peninggalan fisik yang ditemukan di sekitar Demak, yakni Yoni dan Arca Durga. Yoni merupakan peninggalan yang terbuat dari batu andesit dengan kondisi yang sudah sangat rusak dan tidak terawat.


Sementara Arca Durga merupakan peninggalan berupa batu yang menyerupai wanita tanpa busana. Dari ciri-ciri ikonografisnya, arca tersebut adalah Dewi Durga Mahisasuramardini yakni dewi dari cerita klasik Hindu.


Ada juga Surya Majapahit yakni sebuah gambar dekorasi berbentuk segi delapan yang dulunya terkenal di era Majapahit.


2. Peninggalan yang bercorak masa Islam

Dari periode ini, corak peninggalan fisik yang paling menonjol adalah bangunan masjid dan kompleks pemakaman, baik dalam kesendirian maupun sebagai suatu kompleks bangunan.


Contohnya Masjid Agung Demak, Makam Sunan Kalijaga, Pintu Bledek, Soko Guru, Dampar Kencana, Piring Campa.


3. Peninggalan yang bercorak masa pasca-Islam

Pada periode ini, terdapat beraneka ragam kebudayaan peninggalan Raden Patah, seperti rumah-rumah bergaya arsitektur Cina dan Eropa.


Terdapat juga Prasasti Condo Sengkolo bergambar hewan bulus yang merupakan akulturasi budaya Islam dan Jawa. Dari sudut kegunaannya meliputi bangunan keagamaan, perumahan, dan sarana umum.(Aris Yanto)